Sindikasi lifestyle.okezone.com |
4 Jurus Miss V Nyaman Saat Penetrasi Mr P Posted: 29 Mar 2011 10:01 AM PDT Lifestyle » Lust and Love » 4 Jurus Miss V Nyaman Saat Penetrasi Mr PRabu, 30 Maret 2011 - 00:01 wibFitri Yulianti - OkezoneUNTUK sebagian pasangan, mencoba berbagai posisi seks merupakan hal mudah yang terjadi secara alami. Bagi yang lain, mereka terjebak dalam rutinitas pada satu atau dua posisi yang selalu sukses membawa kenikmatan. Bagaimana dengan Anda? Kita tahu bahwa posisi tertentu lebih berguna daripada posisi lain untuk memaksimalkan kenikmatan. Menjaga pikiran terbuka terhadap banyak posisi seks yang tersedia bisa menjadi strategi cerdas untuk seks yang memuaskan seumur hidup. Sebuah posisi yang menyenangkan bagi suami mungkin kurang nyaman bagi istri karena beberapa alasan, seperti bentuk dan ukuran alat kelamin, umur, siklus menstruasi, tingkat gairah, dan lain-lain. Saat penetrasi dalam tidak nyaman bagi istri, ada empat jurus bercinta yang mencegah rasa sakit tersebut sekaligus menawarkan stimulasi intens atau bervariasi. Berikut, seperti diulas Good In Bed: 1. Fokuskan seks pada gairah dan kenikmatan. Ketika seorang wanita terangsang maksimal sebelum hubungan seksual, dia akan merasakan manfaatnya. Kontraksi otot menarik leher rahim semakin jauh kembali ke dalam tubuh hingga memperpanjang saluran Miss V. 2. Mr P yang mendorong leher rahim biasanya menyebabkan rasa sakit saat penetrasi mendalam (meskipun beberapa wanita bisa menikmatinya bak rangsangan). Memastikan wanita sangat terangsang sebelum mencoba penetrasi mendalam tentu akan mencegah rasa sakit. 3. Posisi misionari baik bagi wanita karena dapat mengontrol kedalaman, kemudian lebarkan kakinya atau naikkan lututnya untuk meningkatkan gairah. Dalam posisi ini, wanita akan merasa lebih nyaman saat menerima penetrasi lebih dalam. 4. Gaya woman on top sangat berguna bagi wanita yang mengalami sakit saat penetrasi mendalam karena memungkinkan wanita untuk mengontrol kedalaman, sudut, dan ritme penetrasi. Akan selalu menjadi tindakan terbaik untuk mendekati wanita dengan cara lembut, apapun gaya bercinta yang akan Anda lakukan. Pastikan Anda mengungkapkan seberapa banyak Anda mencintainya dan bahwa Anda bahagia dengan kehidupan seks bersamanya. Seks seharusnya memuaskan dan menyenangkan bagi kedua belah pihak. Jadi, pastikan untuk berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan tentang bagaimana Anda merasakan setiap posisi, termasuk bila mencoba gaya seks baru. (ftr) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Cara Bijak Atur Interaksi si Kecil dengan Televisi Posted: 29 Mar 2011 04:26 AM PDT Lifestyle » Family » Cara Bijak Atur Interaksi si Kecil dengan TelevisiSelasa, 29 Maret 2011 - 18:26 wibFitri Yulianti - OkezoneTELEVISI telah dikaitkan dengan obesitas, kekerasan seksual, ataupun prestasi menurun pada anak-anak. Apakah televisi benar-benar biang kerok dari semua masalah anak-anak? Sangat mudah untuk menyalahkan televisi dan bentuk media lainnya untuk degradasi moral yang kita lihat di masyarakat. Dari kartun yang dipenuhi gambar kekerasan hingga iklan junk food, anak-anak tentu bisa mendapatkan pesan yang salah dari menonton televisi. "Setiap efek positif televisi pada bayi dan balita masih menjadi pertanyaan terbuka. Salah satu yang telah terbukti adalah soal interaksi orangtua-anak. Usia di bawah dua tahun; berbicara, menyanyi, membaca, mendengarkan musik, atau bermain jauh lebih penting untuk perkembangan mereka daripada acara televisi," Menurut rekomendasi American Academy of Pediatrics (AAP). Sebagai orangtua, kita harus menyadari jumlah paparan anak-anak terhadap televisi dan media lainnya di usia muda. Anak-anak perlu berinteraksi dan membentuk hubungan yang nyata untuk tumbuh dan membangun rasa diri yang sehat. Membiarkan anak-anak menghibur diri selama berjam-jam di depan televisi jelas buruk. Anak-anak membutuhkan orangtua yang terlibat untuk menunjukkan minat pada apa yang mereka lakukan, pikirkan, dan rasakan. Yang dibutuhkan orangtua kemudian adalah edukasi soal manajemen media. Berikut, beberapa tip untuk membantu keluarga Anda mengelola paparan terhadap televisi, seperti dilansir dari Sheknows. Jangan menyimpan televisi di kamar tidur Tentukan satu atau dua lokasi di rumah Anda untuk keluarga dapat berkumpul menonton televisi atau bermain game. Dengan cara ini, menonton televisi dan game menjadi interaksi sosial dan bukan bentuk pelarian rasa kesepian. Jangan gunakan televisi sebagai hadiah Hal ini memberikan kekuatan tambahan atas televisi. Susun aturan tentang seberapa banyak anak-anak bisa bergumul dengan televisi, misal usai mengerjakan pekerjaan rumah dan pekerjaan sekolah. Pilih yang sesuai usia Dalam kasus anak-anak, pastikan Anda memilihkan program televisi atau game yang content-nya sesuai dengan usia mereka. Pilih makanan sehat saat menonton televisi Sajikan buah-buahan segar dan camilan sehat di sekitar area menonton televisi. Jadi, si kecil terhindar dari camilan tidak baik. Gunakan televisi sebagai batu loncatan untuk diskusi keluarga Pilih acara yang memiliki nilai pendidikan atau moral sebagai bahan diskusi Anda bersama anak-anak. Jika ada hal mereka tanyakan soal acara tersebut, ajaklah mereka berpikir dan mengungkapkan pendapatnya. Ambil waktu istirahat dari televisi Pilih satu hari (atau lebih) dalam sepekan tanpa televisi. Ajaklah si kecil bermain papan permainan, teka-teki, membuat kerajinan, percobaan ilmiah, dan sebagainya. Anak-anak Anda bahkan mungkin akan terkejut betapa menyenangkan hidup tanpa televisi. (ftr) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from Sindikasi lifestyle.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan