Rabu, 16 Mac 2011

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


8 Perawat Asal Bali Selamat dari Tsunami

Posted: 16 Mar 2011 07:27 AM PDT

Bencana Jepang

8 Perawat Asal Bali Selamat dari Tsunami

Penulis: K1-11 | Editor: Glori K. Wadrianto

Rabu, 16 Maret 2011 | 14:27 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Setelah memastikan dua anak buah kapal atau ABK asal Bali selamat dari musibah gempa dan tsunami di Jepang, Balai Pelayanan Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Denpasar juga telah menerima kabar tentang keberadaan 8 tenaga perawat yang saat ini tengah bekerja di Jepang.

"Kita sudah konfirmasi dengan BNP2TKI pusat. Alhamdulillah mereka selamat," ucap Kepala Seksi Penyiapan dan Penempatan BP3TKI Denpasar, Abri Danar Prabawa kepada Kompas.com, Rabu (16/3/2011).

Ke-8 TKI asal Bali ini merupakan peserta program Government To Government (G2G) yang ditempatkan di berbagai rumah sakit di Jepang. "Ke-8 orang ini ada di Akita, Tokyo, Wakayama, Osaka, jauh dari lokasi bencana," jelas Abri.

Para tenaga perawat asal Bali yang selamat ini adalah I Kadek Agus Aryana asal Denpasar, Ni Putu Sunarsih asal Denpasar, Gusti Ayu Eka Mayuni asal Badung, Ida Ayu Putu Widyastuti asal Badung, I Gede Wisnu Arya Yudha asal Badung, I Ketut Ali Mawadwika asal Negara, I Gede Deki Paramita asal Bangli, dan Ida Ayu Made Juliantari asal Gianyar.

Sampai saat ini belum ada pihak keluarga yang menanyakan kabar mereka pascatragedi gempa dan tsunami Jepang. " Mungkin keluarga sudah dapat menghubungi langsung," imbuh Abri.

Meski semuanya telah dinyatakan selamat, namun BP3TKI Denpasar masih belum berencana memulangkan mereka karena masih menunggu koordinasi dengan BNP2TKI pusat.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Kantor Pertamina Yogya Disegel Mahasiswa

Posted: 16 Mar 2011 07:22 AM PDT

Rencana Kenaikan Harga BBM

Kantor Pertamina Yogya Disegel Mahasiswa

Penulis: K2-11 | Editor: Glori K. Wadrianto

Rabu, 16 Maret 2011 | 14:22 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI cabang Yogyakarta, Rabu siang (16/3/2011) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Pertamina Yogyakarta di Jalan Mangkubumi. Mereka menolak rencana Pemerintah yang akan menaikkan harga BBM tahun ini.

Aksi diwarnai dengan penyegelan secara simbolis pintu gerbang kantor Pertamina. Aksi  ini dimulai dari perempatan Kantor Pos Besar Yogyakarta, dan berjalan menuju kantor Pertamina di Jalan Mangkubumi melalui Jalan Malioboro.

Massa dari HMI berjalan melawan arus lalu lintas di Jalan Malioboro yang berjalan ke arah selatan. Sedangkan, massa berjalan ke utara sambil membawa spanduk dan poster berisi penolakan rencana kenaikan BBM.

Setelah berjalan sekita 3 kilometer, massa di kantor Pertamina, dan langsung membentangkan spanduk dan poster serta melakukan orasi. Aksi unjuk rasa ini mendapatkan pengawalan ketat dari aparat Polresta Yogyakarta. Aksi diakhiri, dengan pembacaan pernyataan sikap dan menyegel pintu gerbang.

Koordinator Umum Aksi HMI Taufik Saifudin mengatakan, rencana kenaikan harga BBM sangat tidak rasional. Sebab, harga BBM naik atau tidak, pemerintah tetap menangguk surplus atas keuntungan penjualan harga minyak. "Pada periode pemerintahan SBY-Boediono sebelumnya, juga telah beberapa kali menaikkan harga BBM, sehingga hal ini sangat tidak rasional," ungkap Taufik. 

Baca Juga: Baru Sekali Ultah, Setelah 490 Tahun

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan