detikcom |
Aset Disita, Khadafi Disokong Dana dari Ekspor Minyak Posted: 05 Mar 2011 01:02 PM PST Minggu, 06/03/2011 04:02 WIB Surat kabar bisnis terkemuka, Financial Times, melaporkan, pembayaran untuk ekspor minyak tersebut masuk tanpa hambatan ke Bank Central Libya. Hal itu memungkikan sepenuhnya bagi Khadafi untuk mengontrol. Pada Minggu terakhir bulan Februari, saat kekerasan baru merebak di negara tersebut, Libya mengekspor sekitar 570.000 barel minyak mentah per hari. Selama seminggu terakhir, Libya masih mengapalkan 400 ribu barel minyak mentah. Minyak mentah yang dikirim terakhir tersebut bernilai sekitar US$ 770 juta (550 juta euro). Demikian seperti dikutip dari reuters, Sabtu (5/3/2011).. Libya merupakan produsen minyak terbesar keempat di Afrika. Produksinya mencapai 2,3 persen dari produksi minyak mentah dunia sebelum krisis meletus. Libya yang menjadi anggota OPEC ini biasanya mengekspor sekitar 1,6 juta barel per hari. 85 Persen ekspor tersebut ditujukan ke Eropa. Pada Sabtu, 26 Februari, sebanyak 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB secara bulat mengeluarkan sanksi kepada Khadafi dan keluarganya. PBB meminta setiap tindakan kekerasan terhadap demonstran anti-pemerintah dibawa ke pengadilan internasional di Den Hague, Belanda. Khadafi juga mendapat larangan perjalanan dan semua aset pemimpin 68 tahun itu dibekukan, termasuk aset putra tertuanya maupun seluruh anggota keluarganya. Seluruh pimpinan dan pejabat pertahan dan intelijen dianggap bertanggung jawab dalam pertumpahan darah di Libya. Khadafi meminta PBB menangguhkan sanksi-sanksi tersebut. (irw/irw) Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Redaksi: redaksi[at]detik.com |
Banjir Rendam Ratusan Rumah di Purwokerto Posted: 05 Mar 2011 12:03 PM PST Minggu, 06/03/2011 03:03 WIB Sementara, lokasi banjir terparah berada di komplek Perumahan Karang Pucung Permai, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, Jawa Tengah. Banjir tersebut terjadi akibat meluapnya Kali Bener yeng berada di sekitar perumahan Karang Pucung Permai. Kejadian ini menyebabkan ratusan warga di perumahan tersebut diungsikan ke tempat yang aman oleh Tim SAR Kabupaten Banyumas. Menurut yati (29), salah seorang warga perumahan setempat mengatakan, hujan deras yang turun sejak pukul 14.00 WIB menyebabkan Kali Bener meluap hingga memasuki rumah-rumah dengan ketinggiannya air sekitar 2 meter. "Sejak pukul 14.00 hujan deras hingga sore. Air dari Kali Bener meluap dan memasuki rumah-rumah sekitar pukul 15.00 WIB. Kalau di depan sini tidak begitu tinggi. Tapi kalau yang di blok belakang dalemnya samape 2 meter lebih," katanya Yati kepada detikcom. Sementara menurut Adi Chandra, Kordinator Tim SAR Kabupaten Banyumas menjelaskan, hingga pukul 16.30 WIB seluruh warga di Perumahan Karang Pucung Permai sudah dievakuasi. Walaupun ada warga yang tidak mau dievakuasi. Pihaknya sudah membujuk dan mengajaknya untuk keluar dari rumah. "Sudah dievakuasi semua. Tadi ada warga yang bersikeras untuk tinggal di rumahnya juga sudah kita evakuasi ketempat yang aman," jelasnya. Selain merendam Perumahan Karang Pucung Permai, banjir juga merendam jalan utama Purwokerto-Yogyakarta. Hal ini menyebabkan kemacetan panjang di sepanjang jalan Gerilya, Purwokerto. (irw/irw) Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Redaksi: redaksi[at]detik.com |
You are subscribed to email updates from detikcom To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan