Sabtu, 5 Mac 2011

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


GolkarTidak Risau Dievaluasi Demokrat

Posted: 05 Mar 2011 06:53 AM PST

Ketua DPR Marzuki Alie (2kanan) didampingi para Wakil Ketua dari kanan Pramono Anung, Priyo Budi Santoso, dan Anis Matta memimpin jalannya Rapat Paripurna ke-21 DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (22/2). (ANTARA/Andika Wahyu)

Kita sama-sama partai, kita sederajat di situ, hubungan kita dengan presiden"

Berita Terkait

Video

Makassar (ANTARA News) - Partai Golkar tidak merisaukan rencana evaluasi koalisi yang dilontarkan Partai Demokrat dan mempersilahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengambil keputusan terbaik bagi pemerintahan.

"Kita sama-sama partai, kita sederajat di situ, hubungan kita dengan presiden. Silakan ambil keputusan yang terbaik bagi pemerintah, kami siap saja meneruskan koalisi atau sebagai penyeimbang di luar," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Syamsul Bahri saat pembukaan Rakerda I Partai Golkar Sulawesi Selatan di Makassar, Sabtu.

Menurutnya, karena Golkar dan Demokrat adalah sama-sama partai, posisi keduanya sederajat dan tidak subordinat sehingga yang perlu dikedepankan adalah dialog guna menciptakan saling pemahaman dan kesalingpengertian, bukan ancaman evaluasi.

Dia menjelaskan, sebenarnya kader Golkar telah diinstruksikan pimpinan partai untuk mengawal pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono hingga akhir periode agar tercipta pemerintahan yang kuat, bersih dan berwibawa sehingga angket mafia pajak seharusnya tidak dinilai sebagai masalah yang mempengaruhi koalisi.

Golkar menilai hak angket lebih efektif membongkar mafia pajak yang menggerogoti penerimaan negara di sektor hulu, sebagai upaya penyeimbang pemberantasan korupsi di sektor hilir.

"Dua-duanya harus diberantas. Jangan hanya sektor hilir sementara hulunya dibiarkan begitu saja. Kami menilai bahwa ini langkah konsisten Partai Golkar untuk mendukung itu," katanya.

Menurutnya, Golkar sudah menjelaskan dengan baik maksud dukungan hak angket itu  "Kami sudah menjelaskan, kenapa masih menjadi bulan-bulanan? Silakan ambil sikap kalau itu dianggap itu belum cukup. Golkar tidak dalam posisi meminta-minta atau meminta belas kasihan," tegasnya.(*)

KR-AAT/E001

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Polisi Duga Andi Diserang Pengawal Nurdin

Posted: 05 Mar 2011 05:49 AM PST

Ketua Umum PSSI Nurdin Halid (kedua kanan) dan Sekjen PSSI Nugraha Besoes (tengah), Presiden Direktur PT Liga Andi Darussalam T ( kedua kiri) saat menyampaikan keterangan mengenai pelaksanaan Kongres PSSI di Jakarta, Senin (28/2). ( ANTARA/Puspa Perwitasari)

Berita Terkait

Video

Jakarta (ANTARA News) - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya menduga pelaku yang menyerang kendaraan pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Andi Darussalam Tabusalla, adalah pengawal Nurdin Halid.

"Penyidik masih memburu E yang diduga menyuruh mereka (pelaku) menjadi pengawal Nurdin Halid," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Baharudin Djafar di Jakarta, Sabtu.

Baharudin mengatakan, polisi berupaya menangkap E yang diduga mempekerjakan 11 orang sebagai pengawal Ketua Umum Nurdin Halid, namun diduga sebagai pelaku pengrusakan kendaraan milik Andi Darussalam.

Namun demikian, dia menyatakan penyidik belum menetapkan status tersangka kepada 11 orang yang ditahan usai pengrusakan kendaraan milik Andi di komplek parkir kantor Koni, Senayan, Jakarta.

Hingga saat ini, polisi masih mengumpulkan alat bukti guna memperkuat penetapan tersangka pengrusakan.

Baharudin mengatakan, polisi dapat memastikan motif dan siapa pelaku utama yang menggerakkan aksi penyerangan tersebut, setelah berhasil menangkap E.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menahan 11 orang yang diduga menyerang mobil milik Andi Darussalam, usai pertemuan antara pejabat KONI dengan PSSI, Jumat (4/3).

Pemuda yang ditahan polisi itu adalah berinisial TH, MK, DT, AT, KY, RT, RR, OF, RT, RH dan AHM.(*)

T014/Z002

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan