ANTARA - Berita Terkini |
Menkeu Pimpin Patroli BC d Perairan Batam Posted: 06 Mar 2011 07:08 PM PST Batam (ANTARA News) - Menteri Keuangan Agus Martowardojo meninjau Pelabuhan kargo Batu Ampar Batam, sekaligus memimpin patroli di sekitar perairan pelabuhan, Senin. "Kita prihatin dengan adanya oknum yang merampas barang yang sudah berhasil ditangkap tapi kita yakinkan ini tidak akan terulang," kata Menkeu usai memimpin patroli menggunakan Kapal Patroli BC-30001. Ia menyebutkan, pihaknya akan meningkatkan koordinasi dengan instansi penegak hukum lain dalam penanganan tindak melawan hukum. Menkeu mengapreasiasi langkah BC Batam yang sudah memperbaiki kapal Patroli BC-7004 yang dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab. Menumpang Kapal Patroli BC-30001, Menkeu mengelilingi perairan sekitar Batam selama 30 menit. Ikut juga dalam patroli itu Kapal Patroli BC-20002. Pejabat Kemenkeu ikut patroli itu adalah Dirjen Bea Cukai Thomas Sugijata dan Dirjen Pajak Fuad Rachmany, serta Kepala KPU BC Batam, Septia Atma. Setelah patroli, Menkeu melakukan kunjungan ke KPU Batam. Sebelumnya pada 12/2 sekelompok orang merebut paksa kapal sitaan aparat Bea dan Cukai Batam, KM Muara Jaya serta KM Surya Indah yang diduga memuat minuman beralkohol dari Terminal Kargo Pelabuhan Batu Ampar dan Perairan Tanjung Sengkuang. "Kami tidak bisa mempertahankan kapal demi keamanan. Kedua kapal dikuasai massa," kata Kepala bidang KPP Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam Suryana. Sekitar 500 orang menyerbu Kapal Patroli milik BC untuk membebaskan KM Muara Jaya yang ditahan BC. Suryana mengatakan massa datang menumpang tiga truk dan puluhan sepeda motor sambil membawa bom molotov, senjata api, parang serta batu. Sebanyak 21 orang aparat BC yang mengamankan kapal sitaan akhirnya mundur demi keamanan petugas dan berbagai aset perusahaan-perusahaan yang ada di sekitar Perairan Batu Ampar. Editor: AA Ariwibowo Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Rupiah Senin Pagi di Level 8.700 Posted: 06 Mar 2011 07:00 PM PST Kendati rupiah saat ini mempunyai tren penguatan, hal ini belum dapat dijadikan tolak ukur bahwa ekonomi di Indonesia stabil Berita Terkait Kurs mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot antarbank Jakarta pada Senin berada di posisi Rp8.787 atau menguat tipis 3 poin dibanding sebelumnya yang sebesar Rp8.790. Pengamat pasar uang David Ferdinandus di Jakarta, Senin mengatakan, penguatan mata uang lokal didorong oleh Bank Indonesia untuk membantu mengendalikan inflasi. "Penguatan Rupiah ini untuk mengendalikan inflasi, makanya BI menjaga rupiah untuk berada tetap di level 8.700," katanya. Ia menambahkan, tetapnya BI rate di level 6,75 persen memberikan ruang bagi penguatan rupiah sebagai komitmen kuat Bank Indonesia untuk pengendalian inflasi. Ia melihat penguatan mata uang rupiah sejauh ini belum terlalu mempengaruhi daya saing Indonesia dari sisi nilai tukar, karena pada saat yang sama di beberapa negara kawasan Asia juga mengalami penguatan nilai tukar dan bahkan dengan tingkat yang lebih besar. "Kendati rupiah saat ini mempunyai tren penguatan, hal ini belum dapat dijadikan tolak ukur bahwa ekonomi di Indonesia stabil," katanya. Namun, lanjut dia, fundamental ekonomi global yang membaik berdampak terhadap perekonomian Indonesia yang juga akan positif ke depannya didukung jalur ekspor yang akhir-akhir ini meningkat. "Begitu pula dengan impor yang meningkat karena masih tingginya permintaan dalam negeri," katanya. David menambahkan, aliran dana asing yang kembali masuk ke dalam negeri (capital inflow) seiring dengan fundamental ekonomi dalam negeri mencerminkan persepsi asing yang positif terhadap pertumbuhan fundamental ekonomi Indonesia. "Fundamental ekonomi Indonesia pada 2011 diprediksi melebihi pertumbuhan 2010 dapat memberi sentimen positif pada pergerakkan rupiah," kata dia. Editor: AA Ariwibowo Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Berita Terkini To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan