KOMPAS.com - Regional |
Spesialis Penjambret Bule Ditembak Polisi Posted: 21 Feb 2011 08:03 AM PST Kriminalitas Spesialis Penjambret Bule Ditembak Polisi Penulis: Muhammad Hasanudin | Editor: Glori K. Wadrianto Senin, 21 Februari 2011 | 16:03 WIB BADUNG, KOMPAS.com - Seorang penjambret yang baru saja beraksi merampas tas wisatawan asing di kawasan wisata Kuta dilumpuhkan dengan timah panas oleh aparat Polsek Kuta. Tersangka berinisial IGN AN yang berusaha melawan petugas saat ditangkap, terpaka ditembak di bagian kaki kirinya. Diduga, tersangka adalah penjambret spesialis wisatawan asing dan telah berulang kali melakukan aksinya di kawasan wisata Kuta, sebelum akhirnya tertembak hari Minggu kemarin. "Ciri-ciri pelaku yang disebutkan oleh para korban hampir sama dengan pelaku yang kita tangkap ini," ujar Kepala Polsek Kuta, AKP Gede Ganefo saat dikonfirmasi, Senin (21/2/2011). Sebelum penangkapan ini, Polsek Kuta banyak mendapat laporan dari wisatawan asing yang menjadi korban penjambretan. Modus tersangka beraksi pada dini hari saat wisatawan pulang dari tempat hiburan malam. Tersangka yang mangkal di Jalan Ngurah Rai, Kuta menggunakan sepeda motor Mio berwarna biru langsung beraksi jika ada mangsa khususnya wisatawan asing wanita sedang berjalan kaki seorang diri. "Begitu ada wanita lewat sendirian, tersangka langsung mengejar dan kemudian memepet hingga akhirnya merampas tas tersebut," jelas Ganefo. Saat aparat menggeledah kos tersangka, petugas menemukan barang bukti hasil jambret di antaranya 5 tas wanita, 10 dompet wanita, 8 kartu ATM, 1 kartu kredit, dan sejumlah barang bukti lainnya. Dari pengakuan tersangka, ia nekad menjambret karena sedang terlilit utang. Tersangka saat ini mendekam di sel tahanan Polsek Kuta sedang menjalani pemeriksaan intensif untuk mencari tahu lokasi-lokasi tempatnya beraksi. Polisi sampai saat ini baru berhasil mengidentifikasi 5 lokasi dan diperkirakan masih banyak lokasi lain yang menjadi sasaran tersangka. Kirim Komentar Anda |
Kabar Harga Anjlok Bikin Petani Karawang Cemas Posted: 21 Feb 2011 07:39 AM PST Pangan Kabar Harga Anjlok Bikin Petani Karawang Cemas Penulis: Mukhamad Kurniawan | Editor: Glori K. Wadrianto Senin, 21 Februari 2011 | 15:39 WIB KARAWANG, KOMPAS.com — Kabar penurunan produksi dan anjloknya harga gabah di sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur membuat sejumlah petani di Karawang, Jawa Barat, cemas. Pasalnya, kondisi tanaman dan panennya relatif baik, sementara harga gabah masih tinggi. "Harga gabah di sini masih Rp 3.200-Rp 3.300 per kg gabah kering panen (GKP), beda dengan di daerah lain yang dikabarkan menyentuh angka Rp 2.200-Rp 2.400 per kg GKP. Takutnya tengkulak jadi terbawa dan menekan harga di tingkat petani," kata Darmi (55), petani di Desa Tegalsawah, Kecamatan Karawang Timur, Senin (21/2/2011). Sebagian petani di Karawang kini mulai panen. Kondisi serangan hama penyakit relatif terkendali dengan produktivitas berkisar 7 ton GKP per hektar. Di beberapa lokasi panen di Kecamatan Karawang Barat, Karawang Timur, dan Majalaya, gabah laku dijual Rp 3.000-Rp 3.300 per kg GKP. "Mudah-mudahan harga tetap di atas standar harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp 2.640 per kg GKP saat panen raya Maret-April mendatang. Demi menjaga harga tetap stabil, kami berharap pemerintah bertindak," tutur Enoh (70), petani di Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya. Kirim Komentar Anda |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Regional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan