detikcom |
Dinas Pendidikan Garut Tak Tarik Buku Serial SBY Posted: 08 Feb 2011 12:23 PM PST Rabu, 09/02/2011 03:23 WIB "Kami tidak akan menarik buku seri SBY yang sudah menyebar di sejumlah sekolah, namun kami juga tidak menganjurkan pihak sekolah untuk membeli buku seri SBY tersebut ", ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Komar Mariuna, kepada wartawan, selasa (8/2/2011). Menurut Komar, jika dilihat dari isinya buku-buku tersebut cukup bagus untuk membentuk karakter atau kepribadian. Menurutnya buku tersebut bisa dijadikan penunjang pengetahuan para siswa. " Yang kami perhatikan hanya isinya tidak memandang sisi lain yang dianggap politis ", tambahnya. Berdasarkan pantaun detikcom, buku seri SBY yang ditemukan di perpustakaan SMPN 5 Tarogong Kidul Garut, ditemukan berjumlah 30 buah yang dikemas bersama 2.208 buku lainnya. 30 buku seri SBY terbitan Rosda Karya tersebut terdiri dari 10 judul masing-masing Berbakti untuk bumi, Merangkai Nada Menguntai Kata, Menata Kembali Kehidupan Bangsa, Indahnya Negeri Tanpa Kekerasan, Peduli Kemiskinan, Diplomasi Damai, Adil Tanpa Pandang Bulu, Jendela Hati, Jalan Panjang Menuju Istana dan Memberdayakan Ekonomi Rakyat Kecil. (van/lia) Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Redaksi: redaksi[at]detik.com |
Deteksi Dini Potensi Konflik, DPR Desak Polri Perkuat Intelijen Posted: 08 Feb 2011 12:18 PM PST Rabu, 09/02/2011 03:18 WIB "Kita minta polisi untuk memperkuat intelijennya. Kami minta polisi memperkuat intelijen sebagai upaya prefentif terhadap kemungkinan konflik di masyarakat seperti penyerangan markas Ahmadiyah ini," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR, Tjatur Sabto Edy, kepada detikcom, Rabu (9/2/2011). Tjatur berharap Polri bertindak cepat mengatasi potensi kerusuhan yang timbul di masyarakat. Selama ini, menurut Tjatur, Polri lebih sering bertindak layaknya pemadam kebakaran. "Polri harus bertindak preventif dan antisipatif, jangan hanya menjadi pemadam kebakaran. Intelijen harus diperkuat agar dapat mendeteksi dini sebelum terjadi kerusuhan," imbau Tjatur. Ia berharap kerusuhan seperti penyerangan Ahmadiyah di Pandeglang dan Temanggung tak terulang lagi. Rasa aman masyarakat harus diproritaskan oleh aparat keamanan. "Jangan sampai polisi kalah cepat sehingga konflik memakan korban," tandasnya. Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Redaksi: redaksi[at]detik.com |
You are subscribed to email updates from detikcom To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan