Ahad, 30 Jun 2013

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Kabinet Baru Australia Terbentuk, Jumlah Perempuan Catat Rekor

Posted: 30 Jun 2013 08:52 PM PDT

SYDNEY, KOMPAS.COM — Perdana Menteri baru Australia, Kevin Rudd, mengumumkan kabinetnya pada Senin (1/7/2013). Ia membuat rekor terkait jumlah perempuan dalam kabinetnya, dan menegaskan bahwa masalah ekonomi sebagai fokus kerjanya.

"Saya senang bahwa dalam kabinet kami ini, kami akan memiliki jumlah perempuan terbanyak di kabinet dalam sejarah Australia," katanya. Namun, ia menegaskan pemilihan bukan berdasarkan jender melainkan prestasi.

Rudd secara dramatis merebut kembali kursi perdana menteri Australia pada Rabu lalu, tiga tahun setelah ia secara mendadak digulingkan oleh Partai Buruh. Namun karena posisi Partai Buruh yang terpuruk dalam jajak pendapat, partai itu pun menyingkirkan Julia Gillard.

Dalam kabinet barunya itu, Rudd mengangkat beberapa sekutu pentingnya dan menggeser pendukung Julia Gillard. Jumlah perempuan dalam kabinet naik dari sembilan pada masa Gillard menjadi 11 orang saat ini. Ada tiga menteri perempuan baru yang bergabung, yaitu Jacinta Collins yang menjadi Menteri Kesehatan Mental, Catherine King menjadi Menteri Regional Australia, dan Melissa Parke menjadi Menteri Pembangunan Internasional.

Mantan Menteri Lingkungan Tony Burke, yang mendukung Gillard dalam pemungutan suara untuk menentukan pemimpin partai, digeser menjadi Menteri Imigrasi.

Pendukung utama Rudd, Joel Fitzgibbon dan Kim Carr, kembali ke kabinet, dan anggota parlemen negara bagian Victoria, Richard Marles, dipromosikan masuk kabinet sebagai Menteri Perdagangan.

Deputi Perdana Menteri Anthony Albanese akan mengambil alih posisi menteri komunikasi yang kosong setelah ditinggalkan Senator Stephen Conroy dan akan bertanggung jawab atas National Broadband Network (NBN). Albanese tetap merangkap sebagai Menteri Transportasi dan Infrastruktur.

Rudd menegaskan bahwa kabinetnya akan berkerja keras untuk meningkatkan perekonomian. "Tugas utama Pemerintah Australia ini adalah untuk menjaga perekonomian yang kuat," katanya.

Kabinet baru itu dijadwalkan akan dilantik Senin sore dan akan mengadakan pertemuan pertama pada Senin malam.

Editor : Egidius Patnistik

Serangkaian Serangan Bom di Pakistan Tewaskan 41 Orang

Posted: 30 Jun 2013 07:29 PM PDT

Serangkaian serangan bom di Pakistan menewaskan sedikitnya 41 orang, hari Minggu (30/6/2013), pada waktu Perdana Menteri Inggris David Cameron berkunjung ke ibu kota Islamabad untuk menjanjikan bantuan melawan teror dan menciptakan perdamaian di Afganistan.

Serangan paling mematikan terjadi di sekat masjid Syiah di kota Quetta, menewaskan 20 orang dan melukai 60 lainnya.

Hari Minggu pagi, sebuah bom mobil meledak dekat konvoi polisi di kota Peshawar di bagian utara, menewaskan 17 orang, dan melukai puluhan lainnya. Kata polisi, kebanyakan korban adalah warga sipil karena bom mobil yang sedianya ditujukan kepada pasukan penjaga perbatasan itu meledak di sebuah pasar yang sedang ramai.

Di kawasan Waziristan utara, sebuah bom pinggir jalan menewaskan empat orang tentara, dan sedemikian jauh tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan-serangan itu.

Sementara itu, dalam kunjungannya di Islamabad, Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan kepada Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif bahwa musuh Pakistan adalah juga musuh Inggris, dan Cameron menegaskan kedua negara akan berjuang bersama melawan para ekstremis dan teroris.

Cameron menambahkan, Afganistan dan Pakistan punya kepentingan bersama untuk menjamin kemakmuran dan kestabilan masing-masing. Cameron kemarin mengadakan pertemuan dengan Presiden Afganistan Hamid Karzai untuk mendorong perundingan damai, tapi Karzai memperingatkan, perjanjian damai dengan Taliban hanya akan memecah negeri itu.

Editor : Egidius Patnistik

Tiada ulasan:

Catat Ulasan