Ahad, 30 Jun 2013

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Jamrud hibur Cirebon

Posted: 30 Jun 2013 06:26 AM PDT

Cirebon (ANTARA News) - Grup band Jamrud siap menghibur masyarakat Pantura Cirebon di lapangan Korem 063 Sunan Gunungjati dalam rangkaian tur beberapa kota besar di Indonesia bersama Win Mild Premiun dan Log Zhelebour.

Krisyanto, vokalis Jamrud, saat jumpa pers di salah satu cafe di Cirebon, Minggu, mengatakan, warga Cirebon dan sekitaranya akan mendapat sajian lagu-lagu kenangan dalam konser 22 lagu itu.

Dalam rangkaian tur di sejumlah kota di Indonesia, bandnya sudah tiga kali menghibur Cirebon.

Album terbaru mereka, "Saatnya Menang", akan langsung dilantunkan vokalis andalan grup band tersebut, di bawah  harapan konser berlangsung aman dan lancar.

Yunita, penggemar "Jamrud" menilai penampilan Jamrud memukau dan lagu-lagunya menyentuh hati jiwa muda.

KBRI Beijing pecahkan rekor dunia konser angklung

Posted: 30 Jun 2013 05:02 AM PDT

Beijing (ANTARA News) - Rekor konser angklung dengan jumlah pemain terbanyak berhasil dipecahkan Kedutaan Besar RI di Beijing bersama Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Tiongkok (PPIT).

Pemecahan rekor tersebut dilakukan melalui konser angklung dengan jumlah pemain mencapai 5.393 orang, di Stadion Buruh Beijing, Minggu petang.

Jumlah itu lebih banyak dari rekor serupa yang sebelumnya. Pencatatan rekor konser angklung dengan pemain terbanyak di Beijing itu dimasukkan dalam Guiness Book of Record, melalui pengecekan oleh 12 pengecek dari panitia, satu pengecek independen dan satu orang juri.

Pengumuman pemecahan rekor itu dilakukan oleh juri Guiness Book of Record Charles Watson.

Orkestra angklung tersebut dipimpin Daeng Udjo dengan memainkan beberapa lagu seperti Manuk Dadali, lagu berbahasa Mandarin Yueliang Daibiao Wo De Xin dan lagu We Are The World.

Para pemain orkestra angklung tersebut berasal dari para pelajar, wakil sejumlah perusahaan China seperti ZTE, para peserta didik Universitas Pertahanan China dan warga Tionghoa-Indonesia yang sempat lari dari Indonesia dan menetap di China hingga kini serta komponen masyarakat lain.

Dalam konser angklung itu ditampilkan film sejarah angklung, dan ucapan "I Love Angklung" dalam sepuluh bahasa berbeda di layar LED di lokasi konser.

Ditampilkan pula angklung digital, Angklung Tradigi dari Restoran " Made in Indonesia - Sansico ".

Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia Imron Cotan mengatakan kegiatan itu selain untuk memperkenalkan salah satu kebudayaan Indonesia, juga untuk makin mempererat hubungan masyarakat Indonesia-China.

"Kami ingin menunjukkan salah satu kebudayaan tradisional Indonesia, melalui konser angklung ini sekaligus berbagi dan mempererat hubungan masyarakat kedua bangsa, yang merupakan mandat dari Kemitraan Strategis Indonesia-China yang ditandatangani pada 2005," ujarnya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan