ANTARA - Mancanegara |
Hongaria ungsikan 2.000 orang dari bahaya banjir Posted: 07 Jun 2013 08:16 PM PDT Budapest (ANTARA News) - Pemerintah Hungaria mengevakuasi lebih dari 2.000 orang dari desa Gyorujfalu, Jumat waktu setempat, sebagai pencegahan terhadap banjir di sepanjang Sungai Danube. Puluhan ribu orang telah dievakuasi dan setidaknya 12 orang tewas dalam banjir yang telah melanda Jerman, Austria, Slowakia, Polandia dan Republik Ceko dalam beberapa hari terakhir. "Tanggul sejauh ini stabil tetapi tekanan air sangat tinggi sehingga kami memutuskan untuk mengevakuasi penduduk Gyorujfalu karena pertimbangan keselamatan," kata Perdana Menteri Viktor Orban seperti dikutip kantor berita nasional MTI. Ia mengatakan tidak ada permukiman lainnya yang berada dalam bahaya langsung dari banjir, yang ia sebut terburuk di negara itu, terjadi di Sungai Danube, salah satu saluran air utama Eropa. Menurut laporan Reuters, banjir diperkirakan akan mencapai puncaknya di Budapest pada Senin, sekitar 8,85 meter, di atas rekor 8,6 meter yang pernah terjadi pada tahun 2006. Pihak berwenang mengatakan bahwa tanggul akan cukup tinggi untuk melindungi kota. Di Republik Ceko, banjir menyapu bagian dari ibu kota Praha yang bersejarah pada awal pekan ini. Gyorgy Bakondi, seorang juru bicara pemerintah, mengatakan kepada MTI bahwa pemerintah akan terus memperkuat tanggul di Gyorujfalu, dan hal itu harus terus dilakukan meskipun beberapa retakan muncul. Sebelumnya pada hari yang sama, ratusan orang menumpuk karung pasir di desa tersebut untuk meningkatkan pertahanan dari banjir dengan bantuan helikopter militer. Penduduk dibawa dengan bus ke satu kamp pemuda di dekatnya. (H-AK) |
Polisi: enam tewas dalam penembakan di Santa Monica Posted: 07 Jun 2013 07:37 PM PDT Los Angeles (ANTARA News) - Enam orang tewas dalam penembakan di Santa Monica, California, Jumat, sementara tersangka pelaku penembakan juga tewas oleh tembakan polisi, kata Kepala Polisi Santa Monica Jacqueline Seabrooks, dalam satu taklimat. Polisi menduga tersangka yang terlibat dalam penembakan itu adalah pria kulit putih yang memakai rompi anti-peluru, demikian laporan Xinhua, Sabtu pagi. Tersangka tersebut, yang bersenjata, terlibat baku-tembak dengan personel polisi sebelum ia tertembak dan tewas di satu perpustakaan Santa Monica College. Tak ada polisi yang cedera dalam peristiwa itu. Seabrooks mengatakan orang kedua, yang ia gambarkan sebagai "orang yang menarik", dalam kasus tersebut telah ditangkap. Peristiwa itu terjadi beberapa mil dari tempat Presiden Barack Obama sedang menghadiri kegiatan pengumpulan dana politik. Pihak berwenang juga mendapati dua orang tewas di lokasi di dekat kebakaran rumah, tapi polisi mengatakan belum jelas apakah kebakaran itu dan peristiwa penembakan tersebut berkaitan. Sebelumnya, wanita juru bicara California Highway Patrol mengatakan beberapa petugas telah menerima laporan bahwa seorang pria yang memiliki beberapa jenis senjata, termasuk senapan laras pendek, menembaki mobil yang lewat dan satu bus di dua lokasi di dekat kampus perguruan tinggi tepat di sebelah barat Los Angeles. Beberapa mahasiswa di perpustakaan kampur tersebut menggambarkan keadaan sebagai kacau-balau sementera suara tembakan bergema, sehingga mahasiswa kocar-kacir untuk mencari tempat berlindung. (C003) |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan