ANTARA - Mancanegara |
Thailand kurangi subsidi pembelian beras setelah kerugian besar Posted: 19 Jun 2013 09:21 PM PDT Bangkok (Antara News) - Pemerintah Thailand mengatakan pihaknya akan memangkas harga yang dibayarkan kepada petani padi di bawah skema kontroversial, yang menyebabkan kerajaan kehilangan posisi sebagai eksportir utama dunia dari komoditas tersebut tahun lalu. "Kita harus menurunkan harga karena skema ini telah menghabiskan banyak uang," kata Varathep Rattanakorn, seorang menteri yang dekat dengan kantor Perdana Menteri, di Bangkok, Rabu. Negara ini telah membayar para petaninya sekitar 50 persen lebih tinggi dari nilai pasar untuk beras sejak 2011 dalam upaya meningkatkan pendapatan di masyarakat pedesaan dari partai yang berkuasa. Pemerintah mencoba untuk menjual beras di pasar dunia tetapi menghadapi persaingan ketat dari produsen pesaing seperti Vietnam dan India, dan kehilangan sekitar 137 miliar baht (4,5 miliar dolar) dari skema tahun ini sampai Januari. Dalam upaya mengurangi biaya, harga yang harus dibayar akan dikurangi dengan 20 persen, menjadi 12.000 baht (388 dolar) per ton, menurut kantor Perdana Menteri Yingluck Shinawatra. Sementara kebijakan telah terbukti populer di daerah pedesaan yang miskin, politik lawan mengatakan skema ini dirancang untuk mengambil hati para petani di Timur Laut Thailand yang dukungannya membantu memperlancar Yingluck berkuasa pada 2011. Kakaknya Thaksin Shinawatra, yang digulingkan sebagai perdana menteri oleh jenderal royalis dalam kudeta pada 2006, sangat populer di pedesaan Thailand berkat kebijakan populis saat berkuasa. Tuduhan korupsi juga telah berputar-putar di skema beras di tengah klaim beberapa petani belum menerima pembayaran penuh. (S004) |
Kate akan melahirkan di RS tempat Diana melahirkan Posted: 19 Jun 2013 06:56 PM PDT London (ANTARA News) - Kate Middleton akan melahirkan calon penerus kerajaan Inggris di rumah sakit yang sama tempat Putri Diana melahirkan Pangeran William dan Pangeran Harry, kata pihak kerajaan seperti dikutip dari Reuters.
Bayi kerajaan yang akan berada di garis ketiga pewaris tahta setelah kakeknya Pangeran Charles dan ayahnya Pangeran William akan dilahirkan di private Lindo wing Rumah Sakit St Mary, Paddington, London Barat. Sumber-sumber mengatakan bahwa pasangan kerajaan itu belum mengetahui jenis kelamin anak yang diperkirakan lahir bulan depan karena mereka ingin itu menjadi kejutan. Namun, spekulasi tentang jenis kelamin sang bayi telah merebak sejak Maret saat Middleton menerima boneka beruang dan mengatakan, "Thank you, I'll take this for my d.." (Terima kasih, saya akan memberikan ini pada put..). William Hill mengatakan, ucapan "d" yang tidak diteruskan itu mengundang spekulasi meluas bahwa bayi yang dikandung Kate berjenis kelamin perempuan. Kelahiran bayi kerajaan itu akan diumumkan dengan cara tradisional, yaitu lewat amplop yang berisi pemberitahuan tentang rincian bayi dari rumah sakit ke kediaman Ratu Elizabeth di Istana Buckingham, London, tempat pemberitahuan itu akan diumumkan. Dokter yang membantu proses kelahiran adalah Marcus Setchell, mantan ginekolog Ratu. Putri Diana yang meninggal di Paris akibat kecelakaan mobil pada 1997 melahirkan William pada 1982 dan adiknya Harry dua tahun kemudian di St Mary. William (30) dan Kate (31) menikah pada April 2011 dan mendapat gelar Duke dan Duchess of Cambridge serta mengumumkan bahwa mereka menantikan kelahiran calon penerus kerajaan pada Desember silam. Banyak orang memperkirakan apa nama yang akan diberikan pada sang bayi. Untuk nama perempuan, Alexandra, Diana, dan Elizabeth menjadi kandidat nama favorit. Sementara itu, George menjadi nama favorit bila bayi yang lahir laki-laki. 17 Juli menjadi tanggal yang banyak diharapkan sebagai hari kelahiran sang bayi.
|
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan