Selasa, 28 Mei 2013

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Ibu Ani abadikan keindahan Stockholms Stadshus

Posted: 28 May 2013 06:24 AM PDT

Stockholm (ANTARA News) - Ibu Ani Yudhoyono meninjau Balai Kota Stockholm atau Stockholms Stadshus, Swedia, Selasa pagi waktu setempat, untuk mengabadikan keindahan balai kota yang terkenal dengan Ruang Biru-nya itu melalui lensa kamera.

Gedung Balaikota Stockholm yang terletak di persimpangan jalan Hantverkargatan dan Norr Mlarstrand itu adalah lokasi diselenggarakannya jamuan santap malam sebelum penyerahan Penghargaan Nobel.

Bangunan yang terletak di kawasan kota tua Stockholm itu memiliki arsitektur yang khas, dibangun selama 12 tahun pada 1911--1923, dan merupakan salah satu contoh utama dari era "romantisme nasional".

Sebelum menuju Balaikota Stockholm, Ibu Ani beserta rombongan terlebih dahulu mengunjungi taman Kungstradgarden yang terletak tidak jauh dari Grand Hotel, tempatnya menginap dalam kunjungan ke Swedia kali ini, untuk menikmati keindahan bunga tulip dan bunga sakura yang mulai mekar.

Dengan didampingi oleh Ibu Sranya Natalegawa dan Ibu Herawati Hanna Sastrawan, isteri Dubes RI untuk Swedia dan Latvia, Ibu Ani menikmati keindahan taman kota itu sambil mendapatkan penjelasan mengenai sejarah dan fungsi dari taman yang juga dihiasi oleh dua patung pemimpin Kerjaaan Swedia di masa lalu, yakni Raja Carl XIII dan Carl XII.

Ibu Ani Yudhoyono mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memenuhi undangan Raja Swedia Carl XVI Gustaf untuk melawat ke negara Skandinavia itu setelah Raja Carl XVI Gustaf melawat ke Indonesia tahun lalu.
(G003/Z003)

Denada jajaki bisnis tas kulit

Posted: 28 May 2013 05:20 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi Denada mulai menjajaki bisnis tas yang sebagian besar berbahan kulit.

"Kebetulan saya belajar buat desain tas di Florence, Italia, dan suami saya ngasih mesin jahit. Nah dari situ saya mulai giat bikin desain dan serius dengan bisnis ini," katanya saat konferensi pers Bintan Triathlon 2013 di Jakarta, Selasa.

Denada mengaku bahan-bahan tasnya tersebut lebih banyak didatangkan dari Indonesia, seperti kulit rusa dan ular.

Dia menuturkan tas yang diberi merk "Kail" itu belum dijual ke pasaran dan baru dikenalkan ke keluarga dan beberapa teman dekatnya

"Aku belum launch. Sekarang ini masih dalam tahap trial and error, sementara buat keluarga dan teman aja. Mereka kebanyakan minta dibikinin desain buat tas pesta," katanya.

Denada mengaku mendesain sendiri tas-tasnya dengan dibantu dua asisten. Ibu satu anak tersebut  juga dibantu suaminya fotografer sekaligus ahli desain grafis Jerry Aurum.

Dia mengaku bisnis tersebut terinspirasi dari kesukaannya dan pengalamannya dengan tas-tas.

"Sebagai ibu, saya kepingin membuat tas itu yang nyaman dan muat banyak. Banyak tas yang kelihatannya besar tapi tidak muat banyak dan sakit di pundak," katanya.

Untuk saat ini, dia berharap ingin mengikuti pameran internasional dan mempromosikan produknya tersebut ke Jepang dan Hong Kong.(*)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan