Isnin, 15 April 2013

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Sekjen PBB kutuk pemboman di Boston

Posted: 15 Apr 2013 08:22 PM PDT

PBB, New York (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengutuk pemboman di dalam acara Boston Marathon, dan menyebutnya "kekerasan tak berperasaan".

Ketika berbicara saat upacara di Markas PBB untuk peringatan ke-19 pemusnahan suku di Rwanda, Ban mengatakan pemboman tersebut "lebih mengerikan karena terjadi dalam acara yang dikenal mempersatukan orang dari seluruh dunia dalam semangat keharmonisan dan olah raga".

Ia mengatakan meskipun laporan tentang kejadian itu masih bermunculan, sudah diketahui bahwa ada korban tewas dan cedera.

Menurut laporan paling akhir, korban tewas menjadi tiga dan cedera sedikitnya 138 orang.

Polisi setempat mengatakan jumlah korban jiwa naik jadi tiga, termasuk seorang anak lelaki yang berusia delapan tahun, kata CNN. Sedikitnya 17 orang berada dalam kondisi kritis dan 10 orang harus diamputasi.

Kedua ledakan itu terjadi sekitar pukul 15.00 waktu setempat dan meledak dalam selisih waktu beberapa detik di dekat garis finis Boston Marathon. Banyak korban cedera tampaknya adalah penonton yang telah berkumpul di lokasi, kata media setempat, WCVB.com.

"Untuk saat ini, saya ingin mengatakan pikiran saya bersama semua orang di Boston," kata Ban sebagaimana dikutip Xinhua .

Ia menyampaikan belasungkawa paling dalamnya kepada keluarga korban dan mendoakan mereka yang cedera agar segera sembuh.


Penerjemah: Chaidar Abdullah

Dirut BTPN selamat dari bom Boston

Posted: 15 Apr 2013 08:01 PM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Jerry Ng selamat dari ledakan bom yang terjadi pada saat ia mengikuti lomba lari marathon di Boston, Amerika Serikat Selasa waktu setempat.

Manajer Komunikasi Perusahaan BTPN Eny Yuliati di Jakarta, Selasa membenarkan bahwa Jerry Ng memang mengikuti lomba Marathon Boston tersebut.

"Saat ini Jerry Ng dalam kondisi selamat dan baik. Beliau memang menjadi salah satu peserta dalam event Boston Marathon, dan berada sekitar satu km dari lokasi terjadinya ledakan," kata Eny.

Menurut data Boston Athletic Association terdapat dua warga Indonesia yang mengikuti ajang tahunan marathon Boston yang berakhir dengan ledakan bom.

Ledakan di dekat garis finish lomba marathon di Boston telah menewaskan sedikitnya dua orang dan setidaknya 71 orang luka-luka.

Data Boston Athletic Association menyebutkan, dua warga Indonesia yang mengikuti marathon tahunan itu adalah Wati Hlusak dari Minnesotta dan Jerry Ng, yang khusus datang dari Indonesia.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan