NEW DELHI- Nama korban kasus pemerkosaan India yang tewas pada 28 Desember 2012 diumumkan oleh ayahnya lewat. Korban pemerkosaan itu bernama Jyoti Singh Pandey.
Badri Singh Pandey (ayah korban) menyebut nama putrinya dalam sebuah wawancara. Pandev ingin, dunia segera mengetahui nama asli dari seorang korban pemerkosaan.
"Putri saya tidak melakukan kesalahan. Dia tewas ketika melindungi dirinya, saya bangga dengannya. Mengumumkan nama putri saya, sama halnya dengan meningkatkan keberanian seluruh perempuan untuk mempertahankan diri mereka," ujar Badri Singh Pandey, seperti dikutip Suratkabar Sunday People, Minggu (6/1/2013).
Sejauh ini, Konstitusi India melarang seluruh pihak menyebut nama korban pemerkosaan. Namun nama itu bisa diumumkan bila korban atau keluarga korban mengizinkannya.
Pandey yang bekerja sebagai petugas bandara New Delhi menceritakan ulang tentang saat-saat terakhir putrinya dirawat di rumah sakit. Pada saat itu, Joyoti masih memiliki keinginan untuk bertahan hidup.
"Ketika saya melihatnya, dia terbaring di tempat tidur dengan matanya yang tertutup. Saya meletakkan tangan saya di keningnya dan memanggil namanya. Perlahan, dia membuka matanya dan mulai menangis. Dia kesakitan, saya menahan air mata saya dan mengatakan padanya agar tidak khawatir. Semuanya akan baik-baik saja," papar pria berusia 53 tahun itu.
Pengadilan New Delhi sudah diberitahu bahwa pernyataan-pernyataan kekasih Jyoti, bukti-bukti forensik termasuk darah yang ada dipakaian pelaku, akan menjadi barang bukti. Para pelaku dihadapkan dengan 10 dakwaan atas kasus pemerkosaan itu.
Kekasih korban menceritakan kronologis dari peristiwa itu lewat wawancaranya di stasiun televisi Zee News. Zee News pun akhirnya dikenakan dakwaan karena mempublikasikan identitas kekasih korban yang juga menjadi korban penganiayaan para pelaku pemerkosaan.
(uky)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan