Warga AS Tuntut Penjara Guantanamo Ditutup Posted: 12 Jan 2013 04:18 AM PST WASHINGTON – Sekitar 200 orang melakukan demo di depan Gedung Putih menuntut penutupan Penjara Guantanamo. Penjara yang terletak di Teluk Guantanamo, Kuba itu digunakan Amerika Serikat untuk menangkap pelaku teroris tanpa perlu proses pengadilan. Para pendemo tersebut memakai baju tahanan berwarna oranye seperti yang digunakan oleh para tahanan yang terdapat di guanatanamo. Mereka meneriakkan seruan yang meminta pemerintah AS untuk menutup penjara tersebut sekarang juga. "Kami telah lelah terus mendengarkan alasan demi alasan yang dikeluarkan oleh pemerintah, penjara tersebut harus segera ditutup," ujar Zeke Johnson, seorang aktivis HAM yang ikut dalam demonstrasi tersebut, seeprti dikutip AFP, Sabtu (12/1/2013). "Ini adalah isu HAM bukan isu politik, berikan para tahanan di Guantanamo proses pengadilan atau bebaskan mereka," tambahnya. Pada kampanyenya dalam pemilu 2008 lalu, Presiden Barack Obama berjanji untuk menutup penjara yang kontroversial itu. Tapi keinginannya itu dihalang-halangi oleh anggota Kongres AS. Kongres melarang tahanan Guantanamo untuk dipindahkan ke penjara-penjara yang ada di wilayah AS. Seringkali pemerintah AS meminta negara-negara lain untuk mau menampung tahanan yang terdapat di Guantanamo. Saat ini penjara Guantanamo menampung sekitar 166 tahanan yang diduga terlibat aksi terorisme. Dari jumlah tahanan tersebut terdapat 55 orang yang dianggap tidak berbahaya bagi keamanan AS, namun pemerintah AS tidak dapat menemukan negara yang mau menampung mereka. (rhs) |
Bencana Kebakaran Hutan Melanda Australia Posted: 12 Jan 2013 03:27 AM PST NEW CANBERRA – Lebih dari 1.000 petugas pemadam kebakaran dikerahkan Pemerintah Australia untuk mengatasi kebakaran hutan yang melanda wilayah timur di Negeri Kanguru tersebut. Kebakaran hutan terjadi di Australia akibat cuaca ekstrim yang terjadi selama musim panas. Kebanyakan titik kebakaran terdapat di Negara Bagian New South Wales dengan 94 titik. Kebakaran hutan juga dilaporkan terjadi di Negara Bagian Victoria, Queensland dan Pulau Tasmania. Pemerintah Australia menyatakan bencana kebakaran yang sedang dialami negara itu merupakan salah satu kebakaran yang terparah. Suhu di Australia sendiri saat ini dapat mencapai hingga 45 derajat celcius, membuat kebakaran hutan sangat rentan terjadi. "Walaupun gelombang panas dan kebakaran hutan merupakan hal yang biasa di Australia selama musim panas, namun kali ini kondisinya semakin parah akibat adanya perubahan iklim," sebut laporan yang dikeluarkan Komisi Cuaca Australia, seperti dikutip AFP, Sabtu (12/1/2013). "Perubahan iklim juga membuat kebakaran hutan yang muncul lebih mudah menyebar dan sulit untuk dikendalikan," tambah laporan tersebut. Walaupun kondisi kebakaran hutan tahun ini dianggap salah satu yang terparah, tidak ada laporan mengenai korban jiwa yang disebabkan oleh kebakaran. Pada tahun 2009 lalu, sekitar 173 warga kehilangan nyawanya akibat sebuah kebakaran hutan yang disebut sebagai "Sabtu Hitam". (rhs) |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan