KOMPAS.com - Regional |
Rieke Luncurkan Gerobak Pintar Posted: 27 Jan 2013 07:59 AM PST DEPOK, KOMPAS.com — Sudah lebih dari setengah abad, tepatnya 67 tahun, Indonesia telah meraih kemerdekaan. Namun, hingga saat ini masih ada sekitar 1 juta warga Jawa Barat yang buta huruf. Ini seperti gerobak tapi isinya buku. Nanti bisa masuk dan keliling ke gang-gang. -- Rieke Diah Pitaloka Kegelisahan itu yang mendorong calon gubernur Jawa Barat, Rieke Diah Pitaloka, Minggu (27/1/2013), meluncurkan program Gerobak Pintar. Gerobak yang di dalamnya berisi buku-buku itu diharapkan bisa jadi perpustakaan keliling yang bisa masuk ke gang-gang di kampung-kampung padat penduduk sehingga bisa menumbuhkan minat baca dan semakin mencerdaskan warga Jawa Barat. "Ini seperti gerobak, tapi isinya buku. Nanti bisa masuk dan keliling ke gang-gang," ujar Rieke saat meluncurkan program itu di Jalan Masjid Lio, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu. Warga setempat menyambut gembira program ini. Bapak-bapak, ibu-ibu, sampai anak-anak ramai berdatangan. Ada yang langsung memeluk, mengajak bersalaman, dan juga meminta foto bersama dengannya. Rieke menegaskan, dana untuk pendidikan yang tersedia di Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) ataupun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sesungguhnya sudah sangat besar. Karena itu, dia bertekad kalau mendapat amanah memimpin Jawa Barat bersama Teten Masduki (pejuang antikorupsi), dia akan memastikan uang rakyat dalam APBN ataupun APBD itu kembali lagi ke rakyat sampai ke kampung-kampung dan gang-gang. |
Korban Tewas Akibat Longsor Bukit Barisan Bertambah Posted: 27 Jan 2013 07:55 AM PST Korban Tewas akibat Longsor Bukit Barisan Bertambah Penulis : Irma Tambunan | Minggu, 27 Januari 2013 | 15:55 WIB JAMBI, KOMPAS.com — Jumlah korban tewas pada longsor di Desa Lempur Tengah, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, bertambah menjadi 5 orang. Satu korban terakhir yang terbenam longsoran akhirnya ditemukan Minggu (27/1/2013) siang tadi pukul 14.05 dalam kondisi tak bernyawa. Korban tersebut bernama Miswanto (29) asal Bengkalis, Riau, yang merupakan pekerja PT Harco, rekanan PT Pertamina. Korban ditemukan tim gabungan yang terdiri atas Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Tim SAR, Tagana, TNI, dan Polri di area tambang panas bumi PT Pertamina. "Dengan demikian, seluruh korban yang hilang sudah ditemukan," ujar Dalmanto, Kepala Seksi Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jambi. Empat korban tewas lain bernama Triyono (35) asal Surabaya, Ahmad Saiki (40) asal Surabaya, Yanto asal Palembang, dan Nasoka (43) asal Surabaya. Longsor di area tambang panas bumi kluster B PT Pertamina tersebut berlangsung Sabtu (26/1/2013) malam pukul 19.30 setelah sempat turun hujan deras sejak sore. Longsor memanjang 200 meter dari ketinggian sekitar 50 meter. BNPP memperkirakan potensi longsor susulan masih cukup besar mengingat kondisi struktur tanah dan kemiringan di wilayah bukit barisan tersebut. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Regional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan