KOMPAS.com - Nasional |
15 Ribu Baret NasDem Mengundurkan Diri Posted: 27 Jan 2013 10:56 AM PST JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah Kongres Partai NasDem usai, sebanyak 15.000 anggota Barisan Reaksi Cepat (Baret) Nasional Demokrat DKI Jakarta menyatakan mengundurkan diri, Minggu. Para anggota Baret yang biasa berpakaian hitam ini berasal dari beberapa Kecamatan di seluruh wilayah Jakarta. Mantan Koordinator Baret, Rasito, mengatakan mereka menyatakan mundur karena tak pernah dipedulikan oleh para petinggi NasDem. Kekecewaan mereka terjadi sejak apel siaga di Monas pada bulan Juni lalu. Setelah itu, terang Rasito, para anggota Baret juga merasa risih dengan konflik internal yang terus terjadi. Rasito mengaku, para Baret merasa Nasdem tak ada bedanya dengan partai lain. "Dengan perseteruan yang tidak henti-henti, kami cukup mengambil kesimpulan bahwa tempat ini tak ada bedanya dengan yang lain. Memanfaatkan rakyat untuk kepentingan pribadi mereka," ujar Rasito di Jakarta, Minggu (27/1/2013). Total anggota Baret sebelumnya, kata Rasito berjumlah 21 ribu orang. Rasito mengatakan, selama ini Baret telah menjaga suara arus bawah untuk meyakini masih ada gerakan perubahan bagi rakyat. Sementara itu, mantan Ketua Garda Pemuda Nasional Demokrat (GPND) DKI Jakarta Riezky Aprilia mengatakan, struktur Dewan Pimpinan Wilayah GPND se-DKI jakarta juga mengundurkan diri akibat kepemimpinan yang otoriter oleh Ketua Umum DPP GPND Martin Manurung. "Tidak sesuai dengan komitmen dan semangat gerakan perubahan dalam rangka membangun iklim demokrasi yang sehat dan taat," terang Riezky. Menurut Riezky, Gerakan Perubahan atau Restorasi Indonesia yang selama ini menjadi jargon organisasi masyarakat Nasional Demokrat maupun Partai NasDem hanyalah sebuah retorika. Mereka pun menyusul Hary Tanoesoedibjo, yang mengundurkan diri sebagai Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem. Hary mengaku ingin mempertahankan kepengurusan saat ini yang diisi orang muda. Tidak hanya Hary yang hengkang dari Nasdem. Setidaknya, ada tiga pengurus lain yang mengaku mundur, yakni Sekretaris Jenderal Ahmad Rofiq, Wakil Sekretaris Jenderal Saiful Haq, dan Ketua Internal DPP Partai Nasdem Endang Tirtana. |
BK Pecat Angelina Sondakh Setelah Inkracht Posted: 27 Jan 2013 07:03 AM PST BK Pecat Angelina Sondakh Setelah 'Inkracht' Penulis : Dian Maharani | Minggu, 27 Januari 2013 | 21:40 WIB JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR RI Siswono Yudhohusodo menegaskan, pemecatan Angelina Sondakh dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) baru akan dilakukan setelah putusan hukum yang dijatuhkan memiliki kekuatan hukum tetap atau inkracht van gewijsde. Saat ini, terpidana kasus dugaan penerimaan suap kepengurusan anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan Nasional itu masih diberhentikan sementara oleh BK. "Angie diberhentikan sementara sebagai bentuk hormat legislatif ke yudikatif. Kita menunggu hukum tetap, setelah itu baru dihentikan," kata Wakil Ketua BK Siswono Yudhohusodo seusai diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Minggu (27/1/2013). Sebelumnya, Angie divonis 4 tahun 6 bulan dan dennda Rp 250 juta subsider 6 bulan penjara. Politisi partai Demokrat itu terbukti menerima uang Rp 2,5 miliar dan 1.200.000 dollar Amerika atau sekitar Rp 14,5 miliar. Komisi Pemberantasan Korupsi pun telah mengajukan banding atas vonis yang dinilai terlalu ringan tersebut. Sementara, anggota DPR yang menyimpang atau terlibat kasus diharapkan Siswono memiliki kesadaran untuk mengundurkan diri atau tanpa diminta. "Yang paling baik, negara beradab jika anggota DPR menyimpang, tidak menyuruh. Karena ini mencoreng muka partai," ucap Siswono. Editor : Glori K. Wadrianto |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan