KOMPAS.com - Regional |
Masyarakat Seribu Riam Diedukasi tentang Orangutan Posted: 06 Nov 2012 08:22 AM PST Masyarakat Seribu Riam Diedukasi tentang Orangutan Penulis : Dwi Bayu Radius | Selasa, 6 November 2012 | 16:22 WIB PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Masyarakat Kecamatan Seribu Riam, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, mendapatkan sosialisasi tentang orangutan. Edukasi yang dilakukan Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (BOS) itu dilakukan di dua desa yakni Tumbang Naan dan Tumbang Tohan. Koordinator Komunikasi Program Reintroduksi Orangutan Kalteng di Nyaru Menteng (PROKT-NM) Yayasan BOS, Monterado Friedman di Palangkaraya, Kalteng, Selasa (6/11/2012), mengatakan, sosialisasi dilakukan untuk mencegah konflik masyarakat dengan orangutan. Desa-desa yang dijadikan lokasi sosialisasi berada di sekitar Hutan Lindung Bukit Batikap, Murung Raya . "Bukit Batikap adalah tempat pelepasliaran orangutan," ujar Monterado. Jarak lokasi pelepasliaran dengan desa-desa itu memang jauh. Namun, daya jelajah orangutan cukup luas sehingga bukan tak mungkin satwa itu bertemu warga desa. "Kami tak tahu, apakah orangutan bisa sampai ke desa tapi di lahan menuju hutan lindung masih terdapat ladang," tutur Monterado. Karena itu, edukasi dilakukan misalnya untuk memberi tahu warga bahwa orangutan dilindungi. Langkah itu dilakukan karena di berbagai daerah, sudah beberapa orangutan yang datang ke desa, dilukai. Sosialisasi dilakukan secara rutin setiap dua bulan. Lama setiap sosialisasi sekitar dua pekan. "Rentang waktu itu sudah termasuk lama perjalanan pergi dan pulang petugas sosialisasi, masing-masing dua hari melalui jalur off road hingga menyusuri sungai," ujarnya. Jumlah peserta sosialisasi setiap kegiatan itu diadakan, sekitar 10 orang dari berbagai lapisan masyarakat. |
Posted: 06 Nov 2012 08:02 AM PST Penyakit Hepatitis A di Jambi Mewabah Penulis : Irma Tambunan | Selasa, 6 November 2012 | 16:02 WIB JAMBI, KOMPAS.com — Hepatitis A atau radang hati kian mewabah di Kota Jambi. Jumlah penderita melonjak empat kali lipat dalam dua hari terakhir. Dinas Kesehatan Provinsi Jambi mengerahkan belasan dokter untuk menangani kasus ini setelah menetapkan status kejadian luar biasa di wilayah Kota Jambi. Hingga Selasa (6/11/2012), jumlah penderita telah mencapai 82 orang, melonjak dari hari Minggu (4/11/2012) yang berjumlah 20 orang. Para penderita seluruhnya adalah siswa sekolah dasar. Sebanyak 56 siswa di SD 47 Jambi dan 16 lainnya di Sekolah Xaverius Jambi. Seluruh siswa di sekolah terkait telah diliburkan untuk sementara waktu, mengantisipasi bertambahnya jumlah penderita. "Kami masih mencari tahu sumber penularan penyakit ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Andi Pada. Dinas Kesehatan menyiapkan 13 dokter pada sejumlah rumah sakit untuk menangani pasien hepatitis A tersebut. Dinas Kesehatan juga menetapkan status KLB Hepatitis sejak Senin. Penetapan ini atas pertimbangan wabah Hepatitis A di Jambi baru pertama kali terjadi dan jumlahnya meningkat signifikan. "Wabah ini sebelumnya tidak pernah terjadi, dan jumlah penderita terbilang banyak dalam waktu cepat," tutur Andi. Andi menjelaskan, pihaknya telah mengambil seluruh sampel makanan dari pedagang di dalam ataupun luar sekolah di lokasi wabah untuk diperiksa di laboratorium. Selain itu, pihaknya juga mengambil sampel darah sejumlah siswa yang menderita penyakit tersebut. "Kami akan telusuri bagaimana penyakit ini menular supaya ada upaya memutus rantai penularannya," ujar Andi. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Regional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan