Sabtu, 10 November 2012

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Koper Dicurigai Bom Itu Hanya Berisi Pakaian

Posted: 10 Nov 2012 08:22 AM PST

Koper Dicurigai Bom Itu Hanya Berisi Pakaian

Penulis : Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin | Sabtu, 10 November 2012 | 16:22 WIB

PAREPARE, KOMPAS.com - Tas koper hitam yang sempat menggegerkan warga sekitar toko kelontongan Mikhail, Jalan Pelita No 5, Kelurahan Kampung Pisang, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sabtu (10/11/2012) itu diperiksa tim Gegana Brimob Parepare dengan pakaian lengkap anti-ledak.

Dalam pantauan Kompas.com, suasana sempat menegang saat memeriksa koper tersebut. Namun saat hendak dibuka, tiba-tiba terdengar teriakan seorang pria paruh baya dari arah belakang tim Gegana.

"Itu tas milik saya, mau diapakan," jelas pria berbadan kurus dan berkumis tersebut sambil menerobos garis polisi. Petugas polisi yang berjaga langsung mengamankan pria yang belakangan diketahui bernama Daming itu.

Tidak terima diperlakukan demikian, Daming mengambuk, bahkan membantak polisi. "Saya bukan orang biasa, saya dari orang Pengadilan Agama. Saya hanya menitipkan barang ini, isinya bukan apa-apa," teriak Daming, geram.

Akhirnya polisi membawa Daming bersama tas yang awalnya dicurigai bom tersebut ke markas Brimob. Personel Brimob kemudian memeriksa isi tas tersebut, ternyata hanya berisi pakaian dan alat shalat.

Kendati tas kopernya hanya berisi pakaian, namun Daming kembali diperiksa di Mapolresta Kota Parepare. "Setelah kami periksa, isi tasnya memang pakaian dari pria tersebut. Namun kita mesti memberikan beberapa pertanyaan terkait tindakannya, dan kebenaran tas tersebut apa memang miliknya," tandas Kasat Reskrim Polres Parepare AKP Emile R Hartanto.

Anak SMP Dianiaya Sopir Truk Mabuk

Posted: 10 Nov 2012 08:05 AM PST

Anak SMP Dianiaya Sopir Truk Mabuk

Penulis : Kontributor Kolaka, Suparman Sultan | Sabtu, 10 November 2012 | 16:05 WIB

KOLAKA, KOMPAS.com - Diduga karena mabuk, sopir truk sampah Pemda Kolaka, Sulawesi Tenggara bernama Rion tega menganiaya seorang anak SMP bernama Mahesa Ismail. Aksi pemukulan dilakukan di dalam mobil truk.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (10/11/2012) sekitar pukul 09.00. Awalnya, pelaku yang saat itu berada di dalam mobil truk sampah bersama istrinya, meminta Mahesa menunjukkan rumah pacar anaknya. Korban pun disuruh naik mobil untuk menunjukkan rumah pacar pelaku tersebut. Korban pun menuruti permintaan pelaku dan memberitahukan rumah pacar anak pelaku berada di lorong Laludipi.

Namun entah apa sebabnya, setelah diberitahu, tiba-tiba pelaku memukuli Mahesa di dalam mobil. Aksi pemukulan berhenti setelah pelaku dibentak istrinya agar menghentikan aksi kekerasan itu.

Mahesa mengaku dirinya bingung tanpa alasan jelas tiba-tiba dirinya dipukul pelaku. Namun, kata Mahesa, saat itu pelaku diduga sedang mabuk karena dari mulutnya tercium bau alkohol.

"Memang saat itu pak Rion mabuk karena nafasnya bau minuman keras, padahal saya sudah bersedia menunjukkan rumah pacara anaknya," kata Mahesa.

Karena tidak menerima dirinya dipukul, Mahesa pun melaporkan pelaku ke Polres Kolaka. Sementara itu, Kabag Humas Polres Kolaka Ajun Komisaris Polisi H. Abu Matalatta membenarkan pihaknya menerima laporan dugaan penganiayaan terhadap anak SMP oleh sopir truk sampah. Kini, pelapor masih dimintai keterangan, dan polisi masih mengumpulkan bukti untuk menjerat sopir pemabuk tersebut.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan