Khamis, 27 September 2012

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


Koleksi Buah Tangan Aneh si Pelancong Unik

Posted: 26 Sep 2012 07:00 AM PDT

Rabu, 26 September 2012 - 21:00 wib wib
Mutya Hanifah - Okezone

BERBURU souvenir saat pulang pelesir pasti menjadi 'ritual' wajib setiap wisatawan. Tak terkecuali turis asal Amerika Serikat ini, yang tak pernah absen mencari souvenir aneh saat melancong ke suatu tempat.

Untuk urusan souvenir, penulis buku wisata dan pelancong dari Amerika Serikat, Doug Lansky, memang tidak ada duanya. Saat berpelesir ke negara lain, dia selalu mencari souvenir-souvenir aneh dan unik yang tiada duanya.

Koleksi souvenir yang kini telah dimiliki oleh Lansky dapat membuktikan betapa berjuangnya dia dalam mencari buah tangan. Mulai dari Popener, pembuka botol dengan tampilan wajah Paul Yohanes Paulus II dari Roma hingga sandal jepit berhiaskan wajah Presiden Obama, semua dimilikinya.

"Ini dimulai ketika dulu saya dan istri saling menantang untuk membelikan masing-masing barang aneh dari katalog yang ada di pesawat," cerita Lansky, seperti dikutip dari MSNBC, Rabu (26/9/2012). "Pada akhirnya, kami terbiasa mencari barang-barang aneh di setiap toko souvenir yang kami kunjungi," ujarnya.

Kini, koleksi Lansky sudah mencapai ribuan. Yang menjadi favoritnya adalah gunting kuku bertema Mesir, rautan pensil berbentuk Gedung Empire State, termometer berbentuk aligator yang terbuat dari keramik, dan lampu yang merupakan miniatur Gunung Rushmore.

"Keanehan barang-barang ini masih membuat saya geli hingga saat ini," ujarnya.

Tawuran Pelajar Marak, Negara Abai Tegakkan Hukum

Posted: 26 Sep 2012 06:46 AM PDT

JAKARTA - Tawuran telah menjadi perilaku buruk yang terus terjadi bahkan melibatkan siswa SMA. Tawuran pelajar SMU Negeri 70 dan SMU Negeri 6 di Jakarta yang menelan korban jiwa sangatlah disayangkan karena hal itu masih terjadi dari generasi ke generasi. Kejadian ini merupakan bahaya dan kerawanan sosial yang terjadi dan mengancam lingkungan pendidikan.  
 
Menurut anggota Komisi X DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Puti Guntur Soekarno, tawuran yang terjadi bukan saja urusan peserta didik, guru dan orang tua siswa. Tetapi justru negara dalam hal ini sangat penting perannya. Tawuran sudah terjadi berulang-ulang dari tahun ke tahun tetapi hingga hari ini masih terus terjadi dan mengakibatkan jatuhnya korban putra-putra bangsa Indonesia. Ini akibat negara tidak memiliki kepastian hukum dan tidak tuntas dalam penanganannya.
 
"Kasus-kasus kekerasan yang melibatkan pelajar baik sebagai pelaku maupun korban masih akan terjadi jika negara melakukan pembiaran dengan tidak tegas memberikan sanksi kepada pelaku. Ketiadaan hukuman ini yang membuat situasi pembiaran dan menciptakan kondisi tawuran seakan sebagai kelaziman. Situasi ini akan menjadi kekhawatiran terus menerus bagi masyarakat dan terutama para orang tua siswa yang telah mempercayakan pendidikan anak pada institusi pendidikan," ungkap Puti dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (26/9/2012).
 
Kata dia, ketidakpastian hukum turut menciptakan frustasi sosial yang dialami siswa sebagai generasi muda yang dalam tahap pencarian jatidiri menjadi berperilaku menyimpang menyerang, ganas dan mencari eksistensi diri dengan mengakibatkan orang lain menderita.
 
"Harus ada kepastian hukum dan penciptakan ruang-ruang kreatif yang disediakan untuk mengapresiasi potensi siswa agar bisa tersalur, terlatih dan kreatif. Dan itu tentu harus dikonkritkan dalam kurikulum pendidikan yang ada yang dijamin dengan satu sistem pendidikan yang mendukung terciptanya generasi Indonesia yang utuh menjadi manusia dan semakin tinggi derajat kemanusiaannya sebagaimana cita-cita para pendiri Negara," jelas dia.
 
Untuk itu kata dia, perlu juga adanya evaluasi atas sistem pendidikan dengan pelibatan seluruh stake holder, pakar serta praktisi pendidikan yang berjalan agar tidak terdistorsi dari tujuan nasional bangsa Indonesia untuk membangun karakter nasional dan mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara secara utuh.

(hol)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan