Republika Online |
Djoko Susilo tak Takut Ditahan KPK Posted: 27 Sep 2012 11:21 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perwira Tinggi Mabes Polri, Irjen Pol Djoko Susilo (DS), batal memenuhi pemeriksaan penyidik KPK, Jumat (28/9). Ketidakhadiran mantan Gubernur Akademi Kepolisian Semarang itu, menurut tim kuasa hukum, bukan karena ketakutan akan potensi penahanan atas kliennya tersebut. "Tidak ada urusannya itu," ucap salah satu anggota tim, Juniver Girsang di Gedung KPK, Jumat (28/9). Menurut Juniver, kliennya itu sangat kooperatif dalam menjalani proses hukum yang ada. Namun begitu, dia menegaskan, DS akan bersikap demikian sepanjang proses yang dijalani tidak melanggar ketentuan yang ada. Seperti diketahui, perkara pengadaan simulasi kemudi roda dua dan empat itu berawal dari adanya dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan mantan Gubernur Akpol tersebut saat menjabat Kakorlantas Mabes Polri. Pria yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada 27 Juli 2012 diduga menggelembungkan biaya pengadaan alat simulasi kemudi untuk pembuatan SIM. Dalam kasus itu, pengadaan alat simulasi kemudi untuk roda dua senilai Rp 54,4 miliar. Sedangkan untuk roda empat seharga Rp 142 miliar. Mantan Kakorlantas Mabes Polri itu diancam dengan Pasal 2 (1) atau Pasal 3 UU No 31 Tahun 1999 Jo. UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Penyalahgunaan Wewenang dan Perbuatan Memperkaya Diri. Ancaman hukumannya adalah pidana kurungan maksimal 20 tahun |
Muslim Xianjiang Adaptasikan Agama dengan Teknologi Posted: 27 Sep 2012 11:20 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, URIMQI -- Secara tradisi, setiap kampus di Xian Jiang, Cina, sangat menjaga tradisi Islam. Namun, bukan berarti mengesampingkan teknologi. Kampus ini tidak lagi mengandalkan buku sebagai sumber informasi tetapi juga internet. Tak heran, banyak mahasiswa dan staf pengajar telah memanfaatkan komputer tablet. Nurmemet Nurahmet, seorang dosen, misalnya, memanfaatkan komputer tablet guna mempermudah dirinya memberikan materi pelajaran. (baca: Muslim Xianjiang Jaga Tradisi dan Modernisme Lewat Pendidikan). Itu berkat, keberadaan aplikasi Alquran dan bahasa Arab. "Mahasiswa juga memakai, jadi kenapa kita tidak," kata dia. Menurutnya, ketika ada kesulitan dalam masalah pengucapan, ia bisa mendengarkan itu sebanyak yang ia butuhkan. Ia juga tidak tidak perlu membawa buku. "Agama tentu harus beradaptasi dengan teknologi baru," kata dia. Lebih dari 40 mahasiswa senior telah menggunakan tablet dalam kelas. Mereka sangat terbantu dengan hal itu. |
You are subscribed to email updates from Republika Online RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan