Sindikasi international.okezone.com |
Siapa yang Didukung Presiden Prancis dalam Pilpres AS? Posted: 27 Sep 2012 06:21 AM PDT NEW YORK - Presiden Prancis Francois Hollande yang dikenal memiliki selera humor berkomentar terkait pemilihan umum presiden Amerika Serikat (pilpres AS). Hollande mengatakan, dia akan mendukung kandidat presiden Republik Mitt Romney. Namun pernyataan Hollande tentu saja tidak serius. Bahkan menurut Hollande posisinya sebagai presiden yang berasal dari Partai Sosialis tidak akan bermanfaat bagi kedua kandidat presiden AS. Lebih lanjut Hollande mengatakan bahwa dirinya tidak akan mendukung salah satu kandidat presiden AS. Karena menurut Presiden Prancis itu identitasnya sebagai politisi sayap kiri akan merusak peluang dua kandidat presiden AS, baik Romney ataupun Barack Obama. "Apakah Anda sadar Romney tidak pernah berhenti menyerang Sosialis Eropa dalam kampanye terbukanya?" tanya Hollande seperti dikutip France24, Kamis (27/9/2012). "Jadi saya memilih berhati-hati untuk tidak mengatakan apa-apa, seperti yang dapat Anda bayangkan, bila Sosialis mendukung salah seorang kandidat itu akan membebani kandidat tersebut," imbuhnya. Dalam kesempatan yang sama sekali lagi Hollande berkelakar bahwa dia akan mendukung Romney. "Saya akan mendukung Romney tapi mungkin lebih tidak," ujarnya. Di sisi lain ketika berbicara dihadapan komunitas masyarakat Prancis di New York, Hollande menegaskan dia dan Obama berbagi tujuan yang sama. "Saya tidak mengatakan bahwa saya ingin terlibat dalam perdebatan Pilpres AS. Namun memang benar bahwa Obama dan Prancis hari ini memiliki tujuan yang sama," ungkap Hollande.(rhs) |
Penasihat Media Presiden Iran Ditangkap Posted: 27 Sep 2012 06:01 AM PDT IRAN - Penasihat presiden Iran untuk urusan pers sekaligus politikus senior Iran Ali Akbar Javanfekr ditangkap dan divonis enam bulan penjara. Javanfekr dihadapkan pada dua dakwaan berbeda salah satunya, mempublikasikan artikel ofensif atas nilai-nilai Islam dan moralitas publik. Menurut France24, Kamis (27/9/2012) kuasa hukum Javanfekr mengatakan kliennya itu ditangkap karena sebuah artikel di majalah negara yang dipublikasikan dibawah kontrol Javanfekr. Artikel itu diketahui memuat pandangan kritis terkait aturan ketat mengenakan jilbab bagi perempuan Iran. Dalam kasus terpisah lainnya, Javanfekr dituding memuat tulisan yang dinilai menghina Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Tulisan tersebut dipublikasikan pada April 2011 lalu di situs pribadi Javanfekr. Pada 2011 lalu Javanfekr sempat ditahan untuk beberapa waktu namun kemudian dia dibebaskan atas desakan Presiden Mahmud Ahmadinejad. Javanfekr yang juga merupakan pemimpin kantor berita Iran, IRNA, kabarnya ditangkap tepat ketika Presiden Ahmadinejad tengah berpidato di hadapan sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat (AS). Selama ini Javanfekr memang telah menjadi target para hakim beraliran garis keras dan sejumlah tokoh ultrakonservatif karena bersama dengan Presiden Ahmadinejad, sosoknya dinilai berusaha merusak nilai-nilai agama di Iran. Sebagian kalangan berpendapat kelompok garis keras ini telah memanfaatkan kunjungan Ahmadinejad ke AS untuk melakukan penangkapan terhadap Javanfekr. Presiden Ahmadinejad kabarnya baru akan kembali akhir pekan ini.(rhs) |
You are subscribed to email updates from Sindikasi international.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan