Kapolri Akui Densus Gagal Tangkap Hidup-Hidup Teroris Posted: 31 Aug 2012 10:33 PM PDT YOGYAKARTA - Kapolri Jendral Timur Prodopo mengaku sudah berusaha menangkap terduga teroris dalam keadaan hidup di Solo, Jawa Tengah, tadi malam. Namun lantaran terduga teroris tersebut melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata api maka petugas Densus 88 Mabes Polri gagal menangkap pelaku dalam kondisi hidup. "Kita berusaha semaksimal mungkin menangkap tersangka ini dalam kondisi hidup, tapi ternyata melakukan perlawanan dan anggota terbaik kita yang terbaik gugur," kata Timur Pradopo saat berada di Mako Brimob Baciro Polda DIY, Sabtu (1/9/2012). Meski demikian, Timur mengaku sudah ada pelaku lain yang terduga teroris yang berhasil diamankan. Tetapi, dia belum membeberkan identitas pelaku karena masih dilakukan pemeriksaan. "Ada dan itu masih kita kembangkan terus," jelasnya usai memimpin upacara militer atas jenazah Bripda Suherman sebelum diterbangkan ke Sulawesi. Pucuk pimpinan tertingi kepolisian itu mengaku jajaran Polri, khususnya Detasemen Khusus 88 masih bekerja keras mengungkap jaringan teroris yang ada di Solo, Jawa Tengah. Ia berharap, supaya masyarakat memberikan informasi kepada polisi. "Kami berharap masyarakat tetap waspada, memberi informasi apa saja yang bisa ditindaklanjuti polri, dan ini semua atas kerjasama dengan masyarakat," jelasnya. (sus) |
Ini Komentar JK Soal Penembakan Teroris di Solo Posted: 31 Aug 2012 10:30 PM PDT YOGYAKARTA - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla mengaku prihatin adanya baku tembak yang terjadi di Jalan Veteran, Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (31/8/2012) malam tadi. Apalagi, dalam insiden itu menewaskan salah seorang anggota Densus 88 Mabes Polri, Bripda Suherman dan dua orang terduga teroris. "Ya tentu kita prihatin dengan peristiwa itu, tetapi itu harus ada tindakan tegas selanjutnya dari aparat kepolisian untuk menumpas teroris," kata Jusuf Kalla saat berada di SMA 3 Yogyakarta, Sabtu (1/9/2012). Mantan wakil presiden periode 2004-2009 itu mengatakan bahwa Polri tidak bisa berjalan sendiri dalam memberantas teroris, namun dibutuhkan peran serta dari masyarakat dan semua pihak. "Masyarakat harus menjadi mata dan telingga bagi aparat kepolisian agar pemberantasan teroris ini berjalan dengan baik," pungkasnya. (sus) |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan