Republika Online |
Ini Dia Vitamin yang Bisa Sembuhkan TBC Posted: 12 Sep 2012 08:06 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, Penelitian baru di Inggris menyatakan bahwa vitamin D dosis tinggi bisa membantu mengobati penyakit TBC dan mengurangi risiko kematian akibat HIV/AIDS. Diperkirakan 1,5 juta orang meninggal setiap tahun akibat TBC di tengah kekhawatiran penyakit itu semakin kebal terhadap obat-obatan. Sekarang, sebuah penelitian baru menyatakan, pengobatan TBC bisa ditingkatkan dengan tambahan vitamin D. Peneliti-peneliti di Universitas Queen Mary di London meneliti 95 penderita TBC. Semua mendapat pengobatan antibiotik biasa, tetapi sebagian diberi tambahan dosis sangat tinggi vitamin D, sekitar 10 kali dosis biasa. Penelitian yang dikepalai Adrian Martineau menemukan, bakteri TBC tidak ada lagi pada kelompok yang mendapat vitamin D selama 23 hari – sekitar dua minggu lebih cepat daripada kelompok yang hanya diberi antibiotik. Martineau mengatakan vitamin D, yang disebut "vitamin sinar matahari,"itu nampaknya menyokong daya tahan tubuh. "Hal yang menarik adalah vitamin D juga mengurangi timbulnya radang yang mungkin berbahaya di dalam paru-paru yang bisa mengakibatkan kerusakan. Jadi, vitamin D juga mempercepat penyembuhan lubang-lubang di paru-paru yang disebabkan bakteri TBC," papar Martineau. Sebelum ditemukannya antibiotik, penderita TBC menjalani apa yang disebut helioterapi atau "mandi sinar matahari" untuk menambah tingkat vitamin D mereka, Penemuan Martineau nampaknya mengukuhkan pengobatan cara kuno itu. Tingkat vitamin D pada penderita penyakit kronis, termasuk AIDS, turun atau sangat rendah. Dalam penelitian lain, peneliti-peneliti di Tanzania melaporkan, para penderita HIV-positif yang kekurangan vitamin D kondisinya lebih buruk dan kemungkinannya meninggal dua kali lebih besar daripada penderita yang punya tingkat vitamin D normal. Artikel tulisan Adrian Martineau dan sejawatnya mengenai pengobatan TBC dengan tambahan vitamin D diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Science. |
Profesor X Versi Komik Marvel Pun Dibunuh Posted: 12 Sep 2012 07:32 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES-- Professor X, alias Charles Xavier, karakter dalam komik Marvel memang berakhir tragis dalam versi film. Dalam komiknya pun, tokoh yang membentuk dan memimpin tim mutant superhero juga dibunuh. Terbitan terkini berjudul Avengers vs X-Men, yang dirilis Rabu (12/9), tokoh yang terikat dengan kursi roda dengan kemampuan telepati dibunuh oleh Cyclops, salah satu anggota intinya, tim X-Men. "Saat pertama kami menulis 'Avengers vs X-Men, kami tidak merancang untuk membunuh karakter siapa pun, namun begitu plot berkembang, maka kian nyata bagi kami bahwa episode ini harus menjadi kisah terakhir bagi Charles Xavier," papar kepala redaksi Marvel Entertainmet, Axel Alonso, dalam pernyataannya. "Kematiannya akan bergema di seluruh Semesta Marvel, mengarahkan pada munculnya tokoh seperti Pembalas Dendam yang Aneh dan semua tipe X-Men baru pada musim gugur nanti," ujar Alonso. |
You are subscribed to email updates from Republika Online - Gaya Hidup RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan