Selasa, 25 September 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Rusia akan luncurkan badan riset pertahanan

Posted: 25 Sep 2012 09:03 PM PDT

Moskow (ANTARA News) - Badan penelitian militer lanjutan mungkin akan dioperasionalkan pada awal akhir tahun 2012, kata Wakil Perdana Menteri Dmitry Rogozin.

Yayasan Rusia untuk Proyek-Proyek Riset Lanjutan di Industri Pertahanan akan serupa dengan tujuan untuk Lembaga Proyek-Proyek Riset Lanjutan Pertahanan (DARPA) di Amerika Serikat.

Badan baru itu diharapkan dapat meningkatkan pengembangan persenjataan canggih dan membantu merampingkan proses pengadaan senjata di Rusia.

"Saya berpikir bahwa kami akan menyelesaikan semua prosedur hukum pada akhir tahun ini dan yayasan akan mulai beroperasi," kata Rogozin, yang tugasnya mengawasi industri pertahanan Rusia, dalam satu wawancara dengan Rossiiskaya Gazeta yang akan diterbitkan pada Rabu.

Badan ini akan memberikan dukungan untuk kedua penelitian dasar dan proyek berisiko tinggi, kata Rogozin.

Dia menyatakan harapan bahwa dengan membawa penelitian dasar dan diterapkan lebih dekat bersama-sama serta menerapkan hasil penelitian itu dalam proyek-proyek pengembangan senjata secara nyata, badan baru itu akan membantu Rusia mencapai terobosan teknologi di bidang pertahanan kunci sedini tiga tahun.

"Kami memiliki proyek-proyek terobosan begitu banyak mengumpulkan debu yang jika kita terapkan hanya sebagian kecil dari mereka kita akan melihat lompatan revolusioner di dalam kemajuan Rusia," kata Rogozin.

Badan baru itu, yang awalnya akan mempekerjakan 100-150 ahli, akan didanai oleh program pengadaam senjata negara hingga tahun 2020.

Harian bisnis Rusia Vedomosti berspekulasi bahwa pada Juli sampai dengan 4,7 triliun rubel ( 145 miliar dolar AS), atau hampir seperlima dari program anggaran persenjataan kembali, dapat dikeluarkan untuk tujuan teridentifikasi, termasuk pengembangan senjata rahasia.
(AK)

Lima orang terserang virus mirip SARS di Denmark

Posted: 25 Sep 2012 09:01 PM PDT

Kopenhagen (ANTARA News) - Lima orang yang memperlihatkan gejala infeksi akibat virus seperti SARS telah dibawa ke Odense University Hospital (OUH), Denmark tengah, kata pejabat rumah sakit tersebut di dalam siaran pers, Selasa (25/9).

Kelima pasien tersebut saat ini dirawat karena menderita gejala infeksi akibat virus baru corona, yang dapat mengakibatkan penyakit pernafasan akut.

Virus corona adalah keluarga besar virus yang meliputi virus penyebab demam umum, serta sindrom gangguan pernafasan sangat akut (SARS), wabah yang menewaskan sebanyak 800 orang pada 2003.

Virus baru corona diperkirakan memiliki masa inkubasi tujuh sampai 10 hari, dan sebelumnya terdapat pada pasien yang telah melakukan perjalanan ke Qatar serta Arab Saudi.

Direktur OUH Jens Peter Steensen mengatakan kepada media Denmark, Selasa larut malam, kelima pasien tersebut --semuanya warganegara Denmark-- direncanakan diperiksa untuk mengetahui keberadaan virus baru corona dan sejumlah pemicu umum lain infeksi pernafasan, demikian laporan Xinhua --yang dpantau ANTARA di Jakarta, Rabu.

Hasil pemeriksaan itu diperkirakan diperoleh Rabu sore waktu setempat, kata Steensen --yang menambahkan semua pasien tersebut akan ditempatkan di ruang isolasi sampai hasil pemeriksaan diperoleh.

Pada Senin, Dinas Kesehatan dan Obat Denmark menyarankan orang yang telah melakukan perjalanan ke Qatar dan Arab Saudi untuk melakukan pemeriksaan jika mereka menderita demam, batuk atau kesulitan bernafas dalam waktu 10 hari sekembali mereka dari kedua negara itu.

Saran tersebut dikeluarkan setelah peringatan dari para pejabat kesehatan Inggris yang memberitahu Organisasi Kesehatan Dunia, Sabtu (22/9), tentang virus baru yang ditemukan pada seorang pria yang telah melakukan perjalanan dari Qatar ke Inggris pada 11 September.

Pria yang berusia 49 tahun tersebut, yang kini dirawat di unit perawatan intensif di satu rumah sakit London karena ia mengalami gangguan termasuk gagal ginjal, baru-baru telah melakukan perjalanan ke Arab Saudi. Di negara itu, seorang pria lain yang mengalami gejala yang nyaris sama telah meninggal.
(C003)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan