Rabu, 18 Julai 2012

Republika Online

Republika Online


Cantik Berkat Kopi, Begini Kiatnya

Posted: 18 Jul 2012 09:12 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, Cantik tak perlu mahal. Dari pangan sehari-hari pun kita bisa merawat kulit kita. Seperti lewat kopi. Kafein menyebabkan kopi begitu disukai banyak orang. Selain menyeduhnya dalam secangkir air hangat, kopi bisa melembutkan kulit dan mencerahkan warna rambut. Kopi mengandung minyak alami, mineral, dan asam amino. 

Untuk membuat scrub dari kopi, cukup campurkan segenggam kopi bubuk dengan satu sendok teh minyak zaitun. Tuang air di campuran ke duanya. Biarkan selama beberapa jam. Ketika hendak mandi, balur campurkan kopi, minyak zaitun, dan air hangat. Gunakan butiran-butiran kopi untuk menggosok lembut kulit. Jika ingin melakukan peelingkulit tambahkan perasan lemon pada campuran kopi dan zaitun. 

Masker untuk peeling juga bisa diracik dari kopi. Campur kopi dengan satu putih telur. Pijat wajah dengan campuran kopi dan putih telur. Biarkan hingga mengering. Bersihkan setelah dibiarkan selama 20 menit. 

Untuk keperluan perawatan kulit, pilih kopi organik. Sebagian besar kopi bubuk yang dijual di pasaran mengandung pestisida yang tinggi. Kopi organik berkualitas tinggi layak dipilih karena umumnya lebih tinggi nutrisinya. 

Kopi organik mengandung antioksidan yang tinggi. Sel kulit pun terlindungi optimal terhadap serangan penuaan dini, serta membuat kulit lebih kuat dari serangan bakteri. 

Perlukah Anak Ikut Les Matematika? Coba Tes Ini Dulu

Posted: 18 Jul 2012 08:18 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, Pelajaran matematika seringkali menjadi bidang studi yang menakutkan bagi anak-anak. Ini lantaran tak semua anak mahir dan menyukai pelajaran berhitung ini. Namun, apakah si buah hati memang perlu pelajaran matematika tambahan?  Atau, itu sekadar keinginan orang tua yang menginginkan nilai sempurna untuk anaknya? 

Psikolog Wita Mulyani mengatakan, untuk mengetahui kemampuan matematika seseorang, hanya bisa dilakukan melalui tes. Hasil tes IQ secara keseluruhan bisa menunjukkan bagaimana kemampuan numerik seseorang. 

Namun, karakteristik anak yang lemah di bidang numerik bisa dilihat dari prestasi akademisnya. Kalau nilai matematikanya selalu di bawah rata-rata berarti kemampuan numeriknya perlu diperhatikan.   

Mereka yang memiliki kemampuan numerik di bawah rata-rata, jangan berkecil hati. "Kemampuan ini bisa diasah dengan sering berlatih mengerjakan soal-soal matematika," kata psikolog LPT UI ini. Semakin rajin berlatih, pemahaman matematikanya bisa semakin baik. Selain itu,  lanjut Wita, kemampuan numerik ini membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Untuk itu, mereka yang lemah di kemampuan numerik perlu usaha untuk meningkatkan konsentrasinya.  

Ada juga, kata Wita, anak-anak yang memiliki potensi kemampuan numerik yang tinggi, tapi karena pengaruh luar sehingga potensi tersebut tidak muncul. Misalkan, metode belajarnya tidak sesuai dengan anak. Faktor pengajar yang membuat anak menjadi enggan berpikir, dan lainnya. Ketika potensi tersebut diasah, ditumbuhkan kembali sesuai minatnya, kemampuan numerik itu bisa kembali melejit.

"Makanya, jangan heran sewaktu SD nilai matematikanya biasa saja, tetapi SMP, SMA menjadi pintar matematika. Selama minatnya ditumbuhkan, ada motivasi yang kuat, kemampuan numerik itu bisa menjadi optimal," paparnya.

Yang perlu diwaspadai, jika nilai matematika berada di bawah rata-rata (di bawah enam), sedangkan nilai pelajaran lainnya melejit tinggi. Hal ini, jangan dibiarkan perlu dicari penyebabnya, tambah Wita. Kalau memang memungkinkan orang tua bisa memanggil guru privat. "Tapi, pilih guru yang benar-benar bisa mengajar sehingga anak paham matematika,"  katanya, "Kalau metode mengajarnya sama saja dengan di sekolah, tidak akan membuat anak berubah."

Jika kondisi anak semakin parah berarti perlu perhatian khusus, yaitu kesulitan belajar. Di sini dibutuhkan terapi pedagogi dengan pola pengajaran akademiknya lebih mendalam lagi.  

Tiada ulasan:

Catat Ulasan