Pemerintah Akan Awasi Kesepakatan PSSI-KPSI Posted: 07 Jun 2012 11:24 PM PDT JAKARTA - Badan tertinggi sepakbola Indonesia, PSSI telah mencapai kesepakatan perdamaian dengan KPSI terkait masalah dualisme kompetisi pada Kamis(7/6/2012) di markas AfC Kuala Lumpur. Mendengar kabar tersebut, Menpora Andi Mallarangeng sangat senang dengan upaya positif tersebut dan berjanji akan mengawal prosesnya. Kemarin, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin, Ketua Umum KPSI La Nyalla Mataliti, dan Ketua PT.Liga Indonesia, Djoko Driyono menandatangani nota kesepahaman (MOU) yang diprakarsai oleh tim Taskforce AFC yang dipimpin langsung oleh wakil presiden AFC HRH Prince Abdullah Ibni Sultan Ahmad Shah, dan juga anggota FIFA Executive Committee Dato Worawi Makudi. Atas pertemuan positif itu, Menegpora yang tadi siang kantornya kedatangan Ketum PSSI, mengaku akan selalu mengawasi proses ini. "Ini merupakan langkah nyata menuju rekonsiliasi, karena bersatunya kembali sepakbola indonesia. Kemudian langkah selanjutnya adalah kami dari pihak pemerintah akan mengawal dan mengawasi kesepakatan tersebut, sehingga kesepakatan tersebut dapat dilaksanakan secara konsisten sesuai dgn butir-butir yang telah disepakati," ujar Menegpora saat konferensi pers di gedung Kemenegpora, Jumat (8/6/2012). Dalam isi nota kesepahaman tersebut, nantinya dibentuk komite gabungan yang bertugas menciptakan liga profesional yang baru. Selain itu dalam nota kesepahaman disebutkan, PSSI adalah lembaga sepakbola tertinggi yang sah di Indonesia, serta kompetisi ISL akan terus bergulir, tetapi berada di bawah pengawasan PSSI. Disamping itu Menegpora dan PSSI juga menegaskan mengenai kejelasan para pemain yang bisa ikut atau tidaknya seorang pemain dalam memperkuat Tim Nasional (Timnas). Di mana sebelumnya ada batasan untuk para pemain yang ingin memperkuat Timnas dengan adanya dualisme ini. "Dengan datangnya kabar luar biasa ini, maka Timnas sudah bisa diperkuat oleh para pemain terbaik Indonesia dari liga manapun," tutup Menegpora. (fit) |
Istri Ingin Pulang, Mancini Bimbang Posted: 07 Jun 2012 10:22 PM PDT MANCHESTER – Roberto Mancini yang berhasil mempersembahkan trofi Premier League untuk Manchester City musim ini masih skeptis menandatangani kontrak baru. Pasalnya sang istri Federica menegaskan ingin meninggalkan Manchester. Pelatih berkebangsaan Italia tersebut hanya memiliki kontrak satu musim tersisa. Meskipun telah mengadakan pembicaraan dengan pemilik klub bulan lalu, namun, hingga kini belum ada kesepakatan antara kedua belah pihak. Federica mengatakan kepada Mancini bahwa ia ingin segera kembali ke Italia, alhasil sang pelatih kini menghadapi dilema atas masa depannya. Terlebih, usai Euro nanti pekerjaan sebagai pelatih tim nasional telah menanti. "Istri Mancini tidak suka menghabiskan banyak waktu di Manchester, dan ia ingin kembali ke Italia secepat mungkin. Udara di sini tidak cocok dengannya, begitu juga dengan gaya hidup di sini, ia telah memberi tahu hal ini kepada Mancini," kata salah satu sumber klub. "Sebenarnya Mancini sendiri menyukai kota ini, namun baginya keluarga tetap menjadi prioritas utamanya," sambungnya, seperti dilansir Daily Star, Jumat (8/6/2012). Kehilangan pelatih berusia 47 tahun itu tentu akan menjadi pukulan telak bagi City, yang berniat menjadikan Mancini sebagai satu-satunya pelatih dengan bayaran tinggi di Eropa. Kabarnya dalam kontrak baru, City siap menggaji mantan pemain Sampdoria tersebut senilai 5,5 juta pounds permusim. (fit) |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan