detikcom |
Wapres Boediono Tekankan Pentingnya Semangat Kebersamaan Posted: 25 Jun 2012 01:00 PM PDT Selasa, 26/06/2012 03:00 WIB Muhammad Taufiqqurahman - detikNews Jakarta Wakil Presiden Boediono menegaskan pentingnya memelihara persatuan bangsa. Salah satu caranya dengan memelihara semangat kebersamaan. "Saya menggambarkan keadaan dunia saat ini yang diwarnai oleh konflik, kekerasan, pertumpahan darah dan juga bencana yang terjadi di berbagai negara. Dalam situasi seperti itu saya mengajak kita semua untuk banyak mensyukuri dan pandai-pandai memelihara semua yang sudah kita capai sejauh ini," ujar Boediono. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam peringatan Israj Miraj di Istana Wakil Presiden, jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2012). Menurut Boediono, pada masa kemerdekaan di Indonesia terdapat potensi perpecahan dan bila elemen-elemen bangsa tidak kompak dan belum dapat menyatukan pandangannya mengenai bagaimana menghadapi ancaman dari luar. "Berkat petunjuk Allah, para pemimpin kita dengan keragaman latar belakangnya, pada waktu itu dapat saling membuka hati dan kemudian Kuncinya, lanjut Bodioeno adalah dengan menyatukan energi melalui semangat kebersamaan, kesetiakawanan dan persatuan yang tulus. "Serta Harus disadari juga bahwa Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dan berpenduduk keempat terbesar di dunia ini adalah negara besar. Oleh "Bangsa yang besar juga mempunyai kemampuan yang besar pula untuk mengatasi tantangan," jelasnya. (fiq/ahy) |
Diduga Prestasi Sekolah Menurun, Anak Buruh Pengupas Bawang Gantung Diri Posted: 25 Jun 2012 12:50 PM PDT Selasa, 26/06/2012 02:50 WIB Edward Febriyatri Kusuma - detikNews Jakarta Seorang siswi kelas 1 SMK di Jakarta Timur ditemukan tewas gantung diri di lantai dua kediamannya. Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya karena prestasinya di sekolah menurun. "Menurut cerita teman-temannya, dia (korban) ditegur guru sekolah karena prestasinya menurun. Padahal sebelumnya dia murid berprestasi. Dia malu soalnya anaknya pendiam," kata Jaroh saat ditemui wartawan di Polsek Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (25/6/2012). Menurut kakak korban, Kom (22), dirinya pertama kali menemukan jasad adiknya ketika hendak mengambil handuk yang ada di lantai dua rumahnya. Dia terkejut saat melihat adiknya sudah dalam kondisi gantung diri, sekitar pukul 14.00 WIB, Senin (25/6) "Gantung dirinya di loteng. Tiba-tiba udah melihat korban sudah tergantung aja di plafon buat genteng," terang Kom, di tempat sama, Senin (25/6/2012). Melihat kejadian tersebut, dia langsung berteriak meminta pertolongan untuk menurunkan adiknya tersebut. "Saya langsung bawa ke rumah sakit Al-Fauzan. Oleh pihak rumah sakit sudah dinyatakan tewas. Kita enggak mau otopsi, karena sudah rela, ini musibah," lanjutnya. Kapolsek Kramatjati, Kompol Imran Gultom saat dikonfirmasi menyatakan bila korban murni bunuh diri. Namun motif aksi nekat tersebut masih dalam penyelidikan pihaknya. "Berdasarkan keterangan orang tua dan teman-temannya, tidak ada bentuk penganiayaan, itu motifnya bunuh diri murni," kata Imran. (ahy/ahy) |
You are subscribed to email updates from news.detik To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan