Isnin, 25 Jun 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Dahlan Iskan sumbangkan gaji untuk gedung KPK

Posted: 25 Jun 2012 05:49 AM PDT

Menteri BUMN Dahlan Iskan (ANTARA)

Saya siap menyumbangkan gaji untuk pembangunan gedung baru KPK dan pada Ricky Elson karena hal tersebut saya nilai positif."

Berita Terkait

Pemalang (ANTARA News) - Menteri Badan Usaha Milik Negara , Dahlan Iskan menyatakan akan menyumbangkan gajinya selama enam bulan untuk pembangunan gedung baru komisi pemberantasan korupsi.

"Saya pikir ini, adalah hal positif maka perlu saya dukung. Saya mendukung pembangunan gedung baru KPK hanya bisa dengan cara menyumbangkan gaji selama enam bulan menjadi Menetri BUMN," kata Menteri BUMN, Dahlan Iskan di Pemalang, Senin.

Menurut dia, dasar pengajuan pembangunan gedung baru KPK yang belum disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini telah menjadi acuan dirinya sebagai Menteri BUMN untuk menyumbangkan gajinya kepada KPK.

"Dilihat dari kinerja KPK dalam membongkar kasus korupsi dan suap perlu mendapatkan dukungan. Oleh karena itu, pembangunan gedung baru KPK diharapkan bisa lebih memacu anggota KPK dalam melakukan pemberantasan kasus KKN," katanya.

Pada acara persemian pembangunan pabrik terpentin ini, Menteri BUMN juga menyatakan sebagian gajinya juga akan disumbangkan pada seorang pemuda jenius bernama Ricky Elson untuk menjadi pimpinan proyek mobil listrik nasional.

"Saya siap menyumbangkan gaji untuk pembangunan gedung baru KPK dan pada Ricky Elson karena hal tersebut saya nilai positif," katanya. (ANT)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Indonesia harus awasi budayanya dari klaim Malaysia

Posted: 25 Jun 2012 05:48 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI Melani Leimena Suharly menegaskan bahwa bangsa Indonesia harus mempertahankan budayanya dari klaim Malaysia.

"Malaysia sudah beberapa kali mengklaim budaya Indonesia dan saat ini mengklaim lagi tari Tortor dan Gondang Sembilan dari Tapanuli," kata Melani Leimena Suharly pada diskusi "Dialog Pilar Negara" di Gedung MPR/DPR/DPD RI di Jakarta, Senin.

Menurut dia, bangsa Indonesia tidak boleh lemah menghadapi Malaysia yang sudah beberapa kali mengklaim budaya Indonesia.

Bangsa Indonesia, kata dia, tidak bisa diam saja menyikapi budaya Indonesia yang diklaim dan didaftarkan oleh Malaysia ke salah satu badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yakni Unesco, seperti tari Tortor dan Gondang Sembilan dari Tapanuli, Sumatera Utara.

Indonesia, menurut dia, harus juga mendaftarkan budaya tari Tortor dan Gondang Sembilan ke Unesco PBB sehingga bisa diverifikasi.

"Informasi yang saya dengar, rencananya PBB akan melakukan verifikasi soal pendaftaran budaya asli pada 2012," katanya.

Ia menambahkan, sebelumnya sudah ada sejumlah budaya Indonesia yang diklaim dan didaftarkan oleh Malaysia ke PBB, seperti lagu Rasa Sayang-sayange, tari Pendet, tari Poco-poco, angklung, batik, dan wayang.

Setelah diverifikasi dan dipelajari lebih jauh oleh Unesco PBB, kata dia, ternyata, warisan budaya batik, wayang, dan tari pendet adalah budaya asli Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, politisi Partai Demokrat ini mengusulkan agar Dirjen Kebudayaan pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menugaskan jajarannya untuk mendata, menginventarisasi, dan mendaftarkan budaya Indonesia ke PBB.

Ia juga mengusulkan agar ada semacam lembaga atau museum yang bertugas mendata dan menginventarisasi beragam budaya Indonesia.

Melani juga mengimbau seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menjaga dan mengawasi warisan budaya Indonesia.

(R024)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan