ANTARA - Peristiwa |
NU: pembangunan karakter bangsa mendesak Posted: 06 Jun 2012 07:35 AM PDT Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menegaskan bahwa pembangunan karakter merupakan kebutuhan mendesak yang harus dilakukan bangsa Indonesia. "Karena ini merupakan persoalan besar yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini," kata Said Aqil saat acara syukuran hari lahir NU ke-89 tahun Hijriah di Gedung PBNU di Jakarta, Rabu malam. Apalagi, gelombang globalisasi yang begitu besar melanda sendi-sendi bangsa di semua sektor kehidupan telah menyebabkan kemerosotan moral dan lunturnya karakter. Said Aqil mengatakan, dengan adanya pembangunan karakter maka pembangunan bangsa bisa dilaksanakan dan ini merupakan modal dasar untuk membangun negara. "Dengan nation building ini maka bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani, karena memiliki kepribadian nasional yang kokoh, sehingga bisa berdiri tegak sejajar dengan bangsa-bangsa beradab yang lain," katanya. NU sebagai organisasi keagamaan, kata Said Aqil, justru tidak pernah berhenti melakukan pembangunan karakter dan bangsa, dengan menanamkan rasa cinta tanah air dan bangga terhadap sejarah serta peradaban sendiri. "Bangsa yang tidak memiliki karakter akan kehilangan segalanya. Politiknya akan hilang, peradabannya akan merosot dan aset ekonominya pun akan dijarah bangsa lain akhirnya akan menjadi bangsa yang miskin dan tidak terhormat," katanya. Hal itulah, lanjut Said Aqil, yang mendorong NU tidak henti-hentinya menanamkan rasa cinta tanah air. "Penegasan pada Pancasila, UUD 1945 dan NKRI ini merupakan bentuk paling nyata dari rasa cinta tanah air tersebut. Itulah sebabnya Nabi Muhammad SAW menegaskan bahwa cinta tanah air merupakan bagian dari iman," katanya. (S024) Editor: Suryanto COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
KPK tangkap tiga orang terkait kasus pajak Posted: 06 Jun 2012 07:28 AM PDT Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap tiga orang terkait kasus pajak di sebuah tempat di Jakarta Selatan, Rabu. Tiga orang yang ditangkap itu, di antaranya seorang oknum pegawai Ditjen Pajak berinisial TH dan seorang pengusaha yang juga wajib pajak berinisial JG. KPK menangkap ketiganya ketika JG menyerahkan uang diduga suap kepada TH yang juga seorang Kasi di Kantor Pajak Pratama (KPP) Sidoarjo, Jawa Timur. Dalam penangkapan itu KPK menyita uang senilai Rp200 juta. "Sampai malam ini masih didalami, itu serah terima antara JG dengan TH, Kasi di KPP Sidoarjo. Kejadiannnya di Jakarta," kata juru bicara KPK Johan Budi dalam jumpa pers, Rabu malam. (*) Editor: Suryanto COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan