Sabtu, 9 Jun 2012

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Putin beri selamat atas kemenangan Sharapova

Posted: 09 Jun 2012 07:14 PM PDT

Petenis Rusia Maria Sharapova (Foto REUTERS/John Sommers II)

bakat, ketrampilan besar dan komitmennya yang luar biasa

Berita Terkait

Moskow (ANTARA News) - Presiden Rusia Vladimir Putin, Sabtu (9/6) mengucapkan selamat kepada Maria Sharapova atas kemenangannya dalam turnamen Prancis Terbuka.

Di dalam pesan telegram, Putin memuji pemain tenis kelahiran Rusia tersebut atas "bakat, ketrampilan besar dan komitmennya yang luar biasa", kata kantor pers Kremlin.

"Anda telah menaklukkan puncak yang hanya dikuasai oleh pemain tenis paling kuat dan paling legendaris di dunia: meraih semua empat gelar Grand Slam," tulis Putin, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Ahad.

Sharapova meraih gelar juara putri Prancis Terbuka dengan mengalahkan pemain Italia, Sara Errani, 6-3, 6-2. Itu adalah kemenangan keempat Grand Slam Sharapova, setelah Wimbledon Terbuka pada 2004, AS Terbuka pada 2006 dan Australia Terbuka pada 2008.

Unggulan kedua pada turnamen grand slam itu mengatakan selama upacara penyerahan hadiah itu adalah "pertandingan yang berat" buat dia. Ia berterima kasih kepada semua orang yang mendukung dia dan memuluskan jalan bagi kemenangan finalnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang-tuanya dan mengatakan dalam bahasa Rusia, "Saya sangat mencintai kalian."

Pemain Rusia tersebut sebelumnya mengatakan kepada media setempat ia bahagia dengan latar-belakang masa kecilnya dan bangga menjadi orang Rusia.

Pemain berambut pirang yang berusia 25 tahun, kelahiran Kota Kecil Nyagan di Siberia itu, pindah ke Amerika Serikat ketika ia masih kecil.

Setiap kali menang dalam satu pertandingan dan mendengar penyiar mengumumkan tempat kelahirannya, ia gembira melihat orang "terkejut" dan merasa bangga "datang dari sana dan menempati posisi saya hari ini", kata Sharapova.
(C003/A016)

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

UEFA proses pelanggaran suporter Rusia

Posted: 09 Jun 2012 06:56 PM PDT

Pendukung Rusia merayakan kemenangannya. (REUTERS/Kacper Pempel)

UEFA mengambil tindakan setelah mempelajari laporan dan foto-foto

Berita Terkait

Warsawa, Polandia (ANTARA News) - UEFA mengumumkan akan mengambil tindakan tegas terhadap ulah kekerasan yang dipicu oleh suporter Rusia di beberapa insiden pada pembukaan Piala Eropa 2012.

Menurut sebuah pernyataan pada situs resminya, UEFA telah memulai proses sidang tindak disiplin melawan Rusia karena ulah para suporter Rusia pada Jumat di pertandingan pembukaan Piala Eropa 2012, Rusia melawan Rep.Ceko.

Seperti dikutip dari AFP, UEFA mengambil tindakan tersebut setelah mempelajari laporan dan foto-foto yang diambil dari tempat kejadian di Wroclaw, Polandia Barat, di mana Rusia memenangkan pertandingan melawan Rep.Ceko, 4-1.

Proses tindakan EUFA ini akan berlangsung Rabu, dan akan fokus pada  perilaku yang tak pantas dilakukan suporter, melemparkan kembang api dan kemunculan beberapa spanduk dengan kata-kata dan gambar yang tak pantas.

Pernyataan UEFA tersebut tak secara langsung menyebutkan adanya klaim pemain Rp.Ceko Theo Gebre Selassie yang menjadi subjek pelecehan ras oleh suporter Rusia.

Apalagi sumber dari sebuah organisasi yang berbasis di Polandia dan merupakan bagian dari Organisasi Melawan Pelecehan Ras di Eropa (Football Against Racism in Europe) mengatakan ia mendengar Selassie dihina dengan sebutan monyet dari suporter Rusia selama pertandingan.

Saat ini UEFA tengah melakukan investigasi lebih lanjut.

(Feb)

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan