Trofi Liga Champions Target Kompany Selanjutnya Posted: 27 May 2012 11:12 PM PDT MANCHESTER – Usai merengkuh gelar Premier League untuk pertama kalinya setelah menunggu selama 44 tahun, Kapten Manchester City Vincent Kompany menargetkan membawa trofi Liga Champions ke Etihad. "Kami tidak akan berhenti meraih gelar. Kini kami ingin meraih trofi Liga Champions," kata Kompany, seperti disitat Sky Sport, Senin (28/5/2012). "Apakah mungkin meraihnya dalam waktu tiga atau empat musim ke depan? Mugnkin juga tidak. Tetapi melihat pencapaian yang sudah kami raih dalam beberapa musim belakangan, saya rasa tidak ada yang tidak mungkin," imbuhnya. Kompany bergabung bersama City saat masih ditukangi Mark Hughes musim 2008 lalu menegaskan bahwa ia enggan meninggalkan Etihad dan tengah fokus pada proyek jangka panjang yang turut melibatkan dirinya. "Saya senang berada di Manchester. Banyak orang yang membicarakan tentang kepindahan sata, tapi saat ini yang menarik bagi saya adalah Manchester City," sambung pemain internasional Belgia itu. "Ini bukan proyek singkat, tapi proyek untuk jangka waktu yang panjang, 10, 15 bahkan 20 tahun ke depan. Sangat menarik ketika saya berada di dalamnya. Proyek ini akan mengantarkan City meraih kejayaannya di masa yang akan datang," tandas mantan pemain Hamburg SV itu. (fit) |
Rummenigge: Kekalahan Lalu, Menghantui Saya Posted: 27 May 2012 10:49 PM PDT MUNICH – Chairman Bayern Munich Karl-Heinz Rummenigge mengaku bahwa kekalahan dari Chelsea pada final Liga Champions beberapa waktu lalu masih menghantui hari-harinya. "Saat saya bangun, satu hal yang ada di benak saya adalah selalu tentang kekalahan melawan Chelsea. Rasa sakit di dalam klub kami begitu kuat, lebih kuat dari kekalahan kami saat menghadapi Manchester United di final 1999 silam," kata Rummenigge, seperti dilansir Goal. "Saya rasa kekalahan kemarin akan terus menghantui untuk waktu yang lama. Saya harus kehilangan dua final Piala Dunia 1982 dan 1986. Belajar dari pengalaman, saya mengerti bagaimana cara menyembuhkan luka," tandas mantan punggawa Bayern Munich dan Internazionale. Raksasa Bavaria sempat unggul 1-0 dari anak asuh Roberto Di Matteo melalui sundulan Thomas Müller pada menit ke-83. Namun sayang, anak asuh Jupp Heynckes gagal mempertahankan kemenangan mereka, lima menit berselang striker Didier Drogba berhasil menyamakan kedudukan. Pertandingan kemudian memasuki extra time 2 x 15 menit. Tapi tak satu pun gol tercipta, hingga berlanjut ke babak adu penalti. Bayern harus puas menjadi runner-up usai Bastian Schweinsteiger dan Ivica Olic gagal menjebol gawang Petr Cech. (fit) |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan