Republika Online |
Posted: 27 May 2012 09:09 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, Hati-hati saat mengonsumsi gula. Bila melebihi porsi yang dibutuhkan tubuh, bisa dipastikan ancaman penyakit akan muncul. Karena itulah sudah saatnya kita waspada saat akan mengonsumsi gula. Inilah waktunya untuk mulai diet gula. Waspadai misalnya gula yang terdapat dalam minuman soda dan kopi. Atau, gula yang 'tersembunyi' dalam sejumlah makanan atau pelengkap makan seperti roti, kecap, buah kalengan, selai kacang, sampai sup. Waspada juga dengan kandungan gula dalam sejumlah produk yang menggunakan label 'bebas lemak'. Gula sering dipakai untuk menggantikan rasa yang hilang ketika lemak ditiadakan. Bebas lemak tak berarti bebas kalori. Apalagi, apa yang kita makan dan tidak langsung dibakar tubuh akan berakhir dengan menjadi lemak tubuh. Hati-hati bila terlalu banyak mengonsumsi gula karena biasanya akan diikuti oleh penurunan tingkat insulin dalam tubuh. Alhasil, tubuh akan merasa lelah dan lapar sehingga buntutnya kita akan terus-menerus ingin makan. Maka, akan lebih baik bila menjadi agar bisa mengatur tingkat gula darah lebih stabil. Ini adalah cara terbaik untuk mempertahankan kapasitas pembakaran lemak. |
Mau Lebih Langsing? Beginilah Pola Makan yang Benar Posted: 27 May 2012 08:04 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, Menurunkan berat badan tidak melulu lewat diet ketat dan olahraga berat. Ternyata, punya tubuh lebih langsing juga bisa diperoleh berkat cara makan yang benar. Sebelumnya, Anda perlu lebih dulu memahami apa yang akan Anda alami jika melewatkan waktu makan atau mesti diet ketat mati-matian dengan tidak makan sama sekali. Bila Anda memilih untuk tidak makan sama sekali, metabolisme akan menurun demi menjaga asupan energi. Atau ketika berat badan turun drastis dalam beberapa hari, tubuh akan berpikir Anda sedang kelaparan dan harus bertindak cepat untuk bertahan tubuh. Maka, alih-alih turun berat badan, tubuh Anda justru akan mempertahankan lemak, sehingga penurunan berat badan justru terjadi lantaran kehilangan air dan otot. Lebih baik Anda tidak melewatkan waktu makan, terutama sarapan. Yang lebih tepat lagi, tetaplah makan tiga kali sehari dan selingi waktu makan dengan menyantap camilan sehat. Makan secara teratur justru akan memberikan energi secara konsisten dan boleh jadi inilah cara paling efektif untuk mempertahankan metabolisme secara efisien. Makan perlahan juga akan membuat tubuh kita berpikir tubuh sudah kenyang sebelum kita harus menyantap lebih banyak lagi makan dari yang diperlukan tubuh. |
You are subscribed to email updates from Republika Online - Gaya Hidup RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan