Khamis, 19 April 2012

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Perbaikan Terhambat Tingginya Permukaan Sungai

Posted: 19 Apr 2012 08:08 AM PDT

PALANGKARAYA, KOMPAS.com- Perbaikan Jembatan Kalahien di Kalimantan Tengah terkendala permukaan Sungai Barito yang masih tinggi. Arus sungai itu juga masih deras, sehingga perbaikan harus menunggu aliran air lebih pelan dan surut yang diperkirakan mulai terjadi pada Mei 2012.

Jembatan Kalahien di Desa Kalahien, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kalteng, ditabrak tongkang pengangkut batu bara pada awal Februari 2012 sekitar pukul 02.30.

"Tunggu sungai agak surut," kata External Affair and Community Development Manager PT Marunda Graha Mineral (MGM), Priya Husada di Palangkaraya, Kalteng, Kamis (19/4/2012).

Kedalaman Sungai Barito saat ini lebih dari 30 meter. Perbaikan baru bisa dimulai jika kedalaman sungai kurang dari 10 meter. "Selain itu, arus sungai Barito masih luar biasa deras sehingga dikhawatirkan membuat proses pemancangan, goyang," ucapnya.

Sebelumnya, Jembatan Kalahien di Desa Kalahien, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kalteng, ditabrak tongkang pengangkut batu bara pada awal Februari 2012 sekitar pukul 02.30. Batu bara tersebut milik PT MGM.

Biaya perbaikan yang dibutuhkan ditaksir sekitar Rp 6 miliar. Bagian yang rusak yakni vender atau pengaman tiang utama jembatan. Vender terbuat dari beton yang berfungsi sebagai semacam bemp er.

Menurut Priya, tongkang itu sebenarnya bukan milik PT MGM melainkan perusahaan penyedia pengangkutan batu bara. "Akan tetapi, kami berniat menyelesaikan persoalan itu dengan segera. Selanjutnya, kami akan berkoordinasi dengan perusahaan pemilik tongkang," ujarnya.

Eselon II dan III Harus Pakai Pertamax

Posted: 19 Apr 2012 08:00 AM PDT

Pembatasan BBM Bersubsidi

Eselon II dan III Harus Pakai Pertamax

Mohammad Hilmi Faiq | Marcus Suprihadi | Kamis, 19 April 2012 | 15:00 WIB

MEDAN, KOMPAS.com- Seluruh jajaran eselon II dan Eselon III di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara harus menggunakan pertamax sebagai bahan bakar minyak kendaraannya. Ini untuk memberi contoh kepada rakyat bahwa kebijakan penggunaan BBM nonsu8bsidi harus dimulai dari para pemimpin.

"Selama ini ada jatah BBM untuk kendaraan dinas di Eselon II dan III. Jatahnya memang masih bensin, tetapi saya mengimbau para peabat Eselon II dan III untuk menggunakan pertamax," kata Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho di Medan, Kamis (19/4/2012).

Oleh karena belum ada dana tambahan untuk BBM bagi Eselon II dan III, Gatot meminta agar para pejabat mau merogoh kantongnya sendiri. Sebab, harga pertamax dua kali lebih mahal daripada bensin.

"Anggap saja ini bentuk pengorbanan dan contoh kepada rakyat," tambah Gatot.

Penggunaan pertamax ini masih bersifat imbauan, tidak mengikat. Namun, Gatot berharap, bawahannya mematuhinya meskipun tidak ada konsekuensi hukum.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan