Ahad, 29 April 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Sukabumi kekurangan alat sistem peringatan dini tsunami

Posted: 29 Apr 2012 06:22 AM PDT

ilustrasi Gempa Sukabumi (ANTARA News/www.bmkg.go.id)

Berita Terkait

Sukabumi (ANTARA News) - Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabunratu mengatakan, perairan laut di Sukabumi, Jawa Barat, kekurangan alat sistem deteksi atau peringatan dini tsunami atau TEWS.

"Di Sukabumi hanya terpasang satu TEWS yang dipasang di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, padahal panjang garis panjang pantai mencapai 117 km," kata Kepala PPN Palabuhanratu, Arief Rahman Lamatta, Minggu.

Menurutnya, dengan garis pantai yang sangat panjang tersebut, minimalnya Sukabumi memiliki dua TEWS yang bisa dipasang di Pantai Ujung Genteng di Kecamatan Ciracap. Alat ini sangat penting keberadaannya karena jika terjadi tsunami bisa diketahui cepat.

"Kami berharap bisa ditambah satu TEWS lagi, mengingat perairan laut Sukabumi merupakan daerah rawan terjadi tsunami karena Sukabumi juga daerah rawan dan pusat gempa bumi," tambahnya.

Seperti pada gempa Tasikmalaya yang berkekuatan 7,2 SR yang terjadi beberapa tahun lalu, TEWS yang terpasang di Palabuhanratu tidak berfungsi yang disebabkan listrik padam pada saat itu.

Dikatakan, Arief jika ada dua atau lebih saat terjadi gempa bumi yang berpotensi tsunami, TEWS yang satunya tidak berfungsi masih ada yang lainnya yang berfungsi.

"Untuk mengantisipasi tidak berfungsinya alat ini kami terus melakukan perawatan dan pemeriksaan secara rutin dan menambah alat lain yang fungsinya jika aliran listrik padam alat ini tetap berfungsi saat terjadi gempa yang berpotensi tsunami," kata Arief.
(T.KR-ADR/A023)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

BMKG : gelombang Babel capai 2,49 meter

Posted: 29 Apr 2012 06:03 AM PDT

Ilustrasi gelombang tinggi di perairan. (www.berintips.com)

Berita Terkait

Pangkalpinang (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memprakirakan tinggi gelombang perairan Membalong, Kabupaten Belitung mencapai 2,49 meter.

"Prakiraan cuaca Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini berlaku selama 24 jam mulai Senin (30/4) pukul 07.00 WIB," kata Koordinator Unit Analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang Slamet Supriyadi di Pangkalpinang, Minggu.

Ia menjelaskan, cuaca di perairan Bangka Belitung yang tidak menentu ini menjadikan ketinggian gelobang berubah-ubah sehingga para nelayan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan pada saat melaut.

Prakiraan tinggi pasang air laut maksimum di perairan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, berkisar 1,81 meter, perairan Toboali Kabupaten Bangka Selatan 2,13 meter, perairan Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur berkisar 1,81 meter.

Tinggi pasang air laut di perairan Belinyu Kabupaten Bangka berkisar 1,77 meter, perairan sungailiat Kabupaten bangka 2,52 meter dan perairan Tanjung Pandan Kabupaten Belitung berkisar 1,76 meter.

Sementara itu, tinggi gelombang di perairan Selat Gelasa mencapai ketinggian maksimum yaitu rata-rata berkisar 0,5 hingga 1,25 meter, arah kecepatan angin dari tenggara hingga barat daya berkisar 10 hingga 28 km per jam dan tinggi gelombang di perairan Selat Bangka rata-rata berkisar 0,5 hingga 1,0 meter, kecepatan angin dari timur hingga selatan mencapai 10 hingga 23 km per jam.

Tinggi gelombang di perairan Selat Bangka bagian selatan rata-rata berkisar 0,5 hingga 1,25 meter, arah dan kecepatan angin dari tenggara hingga barat daya berkisar 10 hingga 28 km per jam.

Sementara itu, prakiraan tinggi gelombang di perairan Selat Bangka bagian utara mencapai ketinggian maksimum yaitu berkisar 0,5 hingga 1,0 meter, dengan arah kecepatan angin dari timur hingga selatan berkisar 10 hingga 25 km per jam.

Kemudian tinggi gelombang Selat Karimata rata-rata berkisar 0,5 hingga 1,25 meter, arah dan kecepatan angin dari timur hingga selatan berkisar 10 hingga 28 km per jam.

Ia menjelasakan, prakiraan cuaca di daratan Pulau Bangka yang dibagi dalam kabupaten dan kota, yaitu Kabupaten Bangka berawan, dengan arah dan kecepatan angin dari timur hingga selatan berkisar 7 sampai 23 km per jam, suhu udara 23 sampai 32 derajat Celsius dan kelembaban udara mencapai 53 sampai 95 persen.

Kamudian cuaca di daratan Kabupaten Bangka Selatan berawan berpeluang hujan ringan, dengan arah dan kecepatan angin dari timur hingga selatan berkisar 7 sampai 25 km per jam, suhu udara 23 sampai 31 derajat Celsius dan kelembaban udara mencapai 57 sampai 96 persen.

Demikian juga Kabupaten Bangka Tengah berawan berpeluang hujan ringan, dengan arah dan kecepatan angin dari timur hingga selatan berkisar 7 sampai 25 km per jam, suhu udara berkisar 23 sampai 31 derajat Celsius dan kelembaban udara mencapai 56 sampai 96 persen.

"Cuaca di daratan Kabupaten Bangka Barat berawan, dengan arah dan kecepatan angin dari timur hingga selatan berkisar 7 sampai 23 km per jam, suhu udara 23 sampai 32 derajat Celsius dan kelembaban udara mencapai 54 sampai 95 persen" ujarnya.

Ia mengatakan, cuaca di daratan Kota Pangkalpinang berawan berpeluang hujan ringan, dengan arah dan kecepatan angin dari timur hingga selatan berkisar 7 sampai 25 km per jam, suhu udara 23 sampai 32 derajat Celsius dan kelembaban udara mencapai 57 sampai 96 persen.

Sementara itu, prakiraan cuaca di daratan Pulau Belitung yang dibagi menjadi dua kabupaten, yaitu Kabupaten Belitung Timur berawan berpeluang hujan ringan hingga sedang, dengan arah dan kecepatan angin dari timur hingga selatan berkisar 8 sampai 27 km per jam, suhu udara berkisar 23 sampai 31 derajat Celsius dan kelembaban udara mencapai 63 sampai 98 persen.

Kemudian Kabupaten Belitung berawan berpeluang hujan ringan hingga sedang, dengan arah dan kecepatan angin dari timur hingga selatan berkisar 8 sampai 27 km per jam, suhu udara berkisar 23 sampai 31 derajat Celsius dan kelembaban udara mencapai 61 sampai 98 persen. 
(T.KR-WRA/Z002)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan