MAKASSAR - Timo Scheunemann mencari bakat pesepakbola usia belia dari seluruh Indonesia. Mantan pelatih Persema Malang itu kini menjabat sebagai Direktur Pembinaan Usia Dini PSSI.
Bukan hanya karena jabatannya, lelaki keturunan Jerman yang hobi jalan-jalan itu suka berkeliling Indonesia. Tapi dia menggagas ide yang mulia bagi perkembangan regenerasi sepakbola di negeri ini.
"Saya membentuk Akademi Sepakbola Nusantara (ASN) di enam kota Indonesia: Padang, Bandung, Malang, Makassar, Balikpapan, dan Manokwari," ujar Timo kepada okezone di Makassar, Selasa (6/3/2012).
Pelatih kelahiran Kediri (Jawa Timur) 29 November 1973 itu lebih lanjut menguraikan, ASN dibentuk sebagai wadah pembinaan yang terpusat bagi bibit-bibit belia yang akan dijaring oleh sebuah tim pemandu bakat yang mendampingi dia bekerja.
Pesepakbola muda yang dididik di ASN, selain dari enam kota tersebut, juga dari wilayah provinsi lain di sekitarnya.
"Ada empat kelompok umur yang akan dibentuk melalui ASN dalam rentang usia 15-18 tahun. Masing-masing kota memiliki kuota berbeda," sambungnya.
Dikatakan, Makassar sendiri menerima kuota 14 pemain sebagai sentra pembinaan untuk kawasan Sulawesi. Selain itu dari Gorontalo, Manado, dan Palu masing-masing 10 pemain.
"Pada empat kota itu diselenggarakan seleksi untuk wilayah Sulawesi. Sedangkan para pemain yang akan diseleksi boleh datangnya dari wilayah mana saja di Sulawesi," kata Timo.
Khusus menjawab alasan terpilihnya Makassar menjadi salah satu sentra pembinaan ASN, Timo menyebutkan bahwa di ibukota Sulawesi Selatan banyak ditemukannya bakat muda pesepakbola usia dini.
Di tempat yang sama, Syahrir Cakkari, pelaksana tugas Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI Sulsel menambahkan, tidak ada masalah dengan infrastruktur yang segera disediakan untuk ASN. "Kita sudah menyiapkan lokasi yang tepat di mana ASN Makassar akan dibangun lengkap dengan fasilitasnya," tandas Cakkari.
(fit)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan