Rabu, 22 Februari 2012

KOMPAS.com - Nasional

KOMPAS.com - Nasional


DPR Belum Putuskan Pembelian Leopard

Posted: 22 Feb 2012 10:34 AM PST

DPR Belum Putuskan Pembelian Leopard

Ilham Khoiri | Agus Mulyadi | Rabu, 22 Februari 2012 | 23:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi I DPR hingga kini belum bisa mengambil keputusan menolak atau menyetujui rencana pembelian tank Leopard dari Belanda.

Mereka masih menunggu penjelasan lebih tuntas dari pimpinan Tentara Nasional Indonesia (TNI), terutama tentang urgensi pembelian itu untuk kondisi geografis dan perkiraan ancaman keamanan di Indonesia.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR, Agus Gumiwang, di Jakarta, Rabu (22/2/2012).

Sebagaimana diberitakan, TNI AD berencana untuk membeli tank Leopard dari Belanda. Namun, hingga kini, DPR belum menyetujuinya dengan berbagai pertimbangan.

Agus Gumiwang menjelaskan, Komisi I DPR masih berpegang pada hasil rapat terakhir dengan Menteri Pertahanan, Panglima TNI, dan Kepala Staf TNI AD pada akhir Januari lalu. Saat itu, diungkapkan bahwa pembelian tank Leopard belum merupakan keputusan final.

Diharapkan, pimpinan TNI menjelaskan rencana itu secara lebih tuntas.

"Kami masih berpegang pada hasil rapat itu. Selama belum ada penjelasan lebih lanjut dari TNI, kami belum bisa ambil keputusan," katanya.

Partai Harus Bekerja Nyata untuk Rakyat

Posted: 22 Feb 2012 09:15 AM PST

Partai Harus Bekerja Nyata untuk Rakyat

Ilham Khoiri | Agus Mulyadi | Rabu, 22 Februari 2012 | 23:24 WIB

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Partai politik harus mengubah paradigma, dari sekadar membangun citra menjadi lebih beorientasi kerja nyata untuk masyarakat.

Dengan begitu, kepercayaan publik kepada partai akan meningkat dan partai bisa memperkuat diri sebagai pilar demokrasi.

Harapan itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB), Ahmad Helmy Faishal Zaini, di Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (22/2/2012).

Partai perlu merespons dengan baik atas beberapa hasil survei belakangan ini yang memperlihatkan penurunan kepercayaan masyarakat terhadap partai politik.

Menurut Ahmad Helmy Faishal Zaini, yang juga Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal, sudah saatnya paradigma politik pencitraan digeser ke paradigma aksi.

Jika dulu partai menebar janji saat kampanye, sekarang harus membuktikan janji itu dengan bekerja nyata untuk masyarakat. Untuk itu, partai harus dekat dengan masyarakat, menyerap berbagai masalah, dan memperjuangkan aspirasinya.

"Partai tidak boleh kehilangan kontak dengan masyarakat sehingga bisa menyerap apa saja kebutuhan masyarakat. Itu yang harus kita perjuangkan," katanya.

Dalam bentuk nyata, politisi yang menjadi anggota legislatif bisa mengawal perundangan yang memihak rakyat, dan mengawasinya agar berjalan baik. Mereka yang menjabat di eksekutif harus melahirkan kebijakan yang memperbaiki kehidupan masyarakat.

Partai juga diharapkan mau memperbaiki kaderisasi, dengan melahirkan pemimpin yang baik di semua tingkat.

"Pemimpin itu harus berjiwa negarawan yang mengutamakan kepentingan bangsa daripada partai dan pribadi," katanya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan