Selasa, 10 Januari 2012

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com

Satpam Temukan Ratusan Peluru di Menara Mulia

Posted: 10 Jan 2012 01:22 AM PST

JAKARTA - Ratusan peluru aktif ditemukan petugas keamanan gedung Menara Mulia, Kuningan, Jakarta, saat sedang berpatroli di gedung perkantoran tersebut, Senin kemarin. Peluru terbungkus dalam sebuah amplop berwana cokelat yang berada di belakang pintu darurat.
 
Kepala Kepolisian Sektor Metro Setia Budi Komisaris Polisi Aries Syahbudin mengatakan, peluru ditemukan oleh petugas keamanan di lantai 16 Menara Mulia, Jakarta Selatan.
 
"Satpam yang menemukan pertama kali saat dia sedang patroli di lantai 16 itu tempat perkantoran dan dia baru lapor ke kami malam hari. Jenis pelurunya aktif dan ada selongsong juga," kata Aries di Jakarta, Selasa (10/1/2012)
 
Syahbudin menambahkan, petugas keamanan tidak menemukan senjata api dan pemilik, penerima atau pengirim amplop tersebut. Setelah diteliti Polres Jakarta Selatan, seluruh peluru berjumlah 256 dengan kaliber 22 dan 38.

(abe)

Full content generated by Get Full RSS.

Ini Penyebab Air Telaga di Gunungkidul Susut dalam Semalam

Posted: 10 Jan 2012 01:22 AM PST

BANDUNG - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono menyebutkan, hilangnya air Telaga Motoendro di kecamatan Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta, disebabkan tanah dasar telaga ambles.

Pria yang akrab disapa Mbah Rono ini, tanah telaga yang ambles menghubungkannya ke rongga-rongga tanah di bagian bawahnya. Selanjutnya air telaga pindah ke rongga tersebut dan bisa jadi bergabung dengan air sungai bawah tanah yang ada di bawah telaga. Surono menyebutkan, sebelum terjadi tanah ambles biasanya terjadi dentuman keras.

"Air telaga bisa saja habis karena tanah ambles, lalu ada rongga dan airnya lari ke sana," jelasnya kepada okezone saat ditemui di sela simposium tentang gempa di Kampus ITB, Bandung, Selasa (10/1/2012).

Surono menegaskan, tidak mungkin air lenyap begitu saja. Dan secara hukum alam, air akan pindah ke tempat yang lebih rendah. Nah, tempat yang lebih rendah itu adalah melalui rongga dan menuju sungai bawah tanah. "Tidak mungkin airnya tidak lari ke sana (rongga sungai bawah tanah)," tegasnya.

Surono mengingatkan, warga Gunungkidul dan sekitarnya agar tidak panik karena hal tersebut merupakan fenomena biasa. Selain itu struktur tanah di Gunungkidul sifatnya mempunyai banyak rongga. Gunungkidul dan Wonosari juga merupakan daerah tanah kapur. "Jadi jangan heran apalagi panik, wajar saja di tanah kapur dan berongga ada fenomena tanah ambles," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, fenomena alam tanah ambles terjadi di Telaga Motoendro Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta. Di telaga yang memiliki panjang 30 meter dan lebar 15 meter itu sebelum mengalami ambles, airnya penuh. Setelah ambles, air telaga lenyap dalam semalam.

(ded)

Full content generated by Get Full RSS.
Dicatat oleh di

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Langgan: Catat Ulasan (Atom)