Selasa, 10 Januari 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Presiden Yaman minta kedubes AS kembalikan paspornya

Posted: 10 Jan 2012 07:22 PM PST

Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh (FOTO ANTARA/REUTERS/Yemeni Army Media Department/Handout/djo/11)

Berita Terkait

Sanaa (ANTARA News/Xinhua-0ANA) - Kantor Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh meminta kedutaan besar Amerika Serikat di Sanaa untuk mengembalikan paspornya, demikian kata para pejabat, pada Selasa, hampir sepekan setelah pemimpin veteran itu menyatakan menunda perjalanan medisnya ke AS.

"Kantor Presiden Saleh meminta kedutaan besar AS di Sanaa untuk mengembalikan paspor presiden dan timnya," kata seorang pejabat di kantor Saleh yang tak bersedia disebut namanya kepada Xinhua.

Perjalanan medis diusulkan oleh Presiden Saleh untuk menyelesaikan pengobatan atas luka yang dideritanya dalam serangan bom di istana presiden pada 3 Juni 2011, yang memaksa ia bersama dengan 87 pejabat lain untuk dirawat di rumah sakit selama berbulan-bulan di Arab Saudi, negeri tetangganya.

Pada Rabu lalu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Victoria Nuland mengatakan bahwa negaranya tidak membuat keputusan apakah mengizinkan Presiden Saleh untuk perawatan medis.

Tanggapan AS membuat marah Presiden Saleh dan para pemimpin partainya, kata salah satu pembantu Saleh.

Keputusan presiden terbaru muncul sehari menjelang sidang yang dijadwalkan parlemen Yaman untuk meluluskan kekebalan hukum bagi Presiden Saleh dan para pembantunya sesuai dengan kesepakatan alih-kekuasaan yang diperantarai Teluk.

Ribuan pengunjuk rasa di Sanaa berikrar untuk berpawai ke gedung parlemen pada Rabu untuk memprotes hukum yang kontroversial itu dan permintaan menuntut Presiden Saleh dan para pembantunya.
(H-AK)

Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Nigeria berlakukan keadaan darurat karena protes soal bahan bakar

Posted: 10 Jan 2012 04:54 PM PST

Pria melewati ban yang dibakar dalam sebuah aksi protes menentang pencabutan subsidi bahan bakar di jalan Ikorodu, wilayah komersial ibukota Lagos, Selasa (3/1). Ratusan pendemo menutup stasiun bahan bakar, membentuk pagar betis sepanjang jalan dan membajak bis akibat kenaikan harga bahan bakar hingga dua kali lipat setelah pemerintah mencabut subsidi. (FOTO ANTARA/REUTERS/Akintunde Akinleye)

Berita Terkait

Kaduna, Nigeria (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Pemerintah Negara Bagian Kaduna di Nigeria utara telah memberlakukan larangan orang keluar rumah di negara bagian itu, setelah protes rusuh pada Senin dan Selasa (9-10 Januari) sehubungan dengan pencabutan subsidi atas bahan bakar.

Menurut satu pernyataan pemerintah, larangan tersebut berlaku di semua bagian negara bagian itu mulai pukul 21:00 waktu setempat Selasa sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Pernyataan tersebut mengatakan tindakan itu perlu dilakukan guna memeriksa luasnya kerusuhan ke daerah lain di negara bagian tersebut.

Kerusuhan meletus selama protes terhadap pencabutan subsidi di beberapa bagian kota metropolitan di negara bagian itu, Senin, demikian antara lain isi pernyataan tersebut sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu pagi.

Larangan orang keluar rumah itu, katanya, juga perlu dilakukan guna mencegah kerusakan lebih lanjut di negara bagian tersebut.

Berbagai lembaga keamanan telah diinstruksikan untuk melakukan tindakan yang diperlukan guna menghentikan setiap upaya untuk menambah kerusakan properti di semua bagian negara bagian itu.

Pernyataan tersebut juga memperingatkan siapa saja yang kedapatan berusaha membuat kerusuhan akan dihukum sementara pemerintah berencana meredam semua pelaku tindakan yang melanggar hukum. (C003)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan