KOMPAS.com - Internasional |
Kapal Perang Rusia Bergerak ke Teluk Aden Posted: 10 Dec 2011 04:03 AM PST Operasi Militer Kapal Perang Rusia Bergerak ke Teluk Aden Dahono Fitrianto | Nasru Alam Aziz | Sabtu, 10 Desember 2011 | 12:03 WIB VLADIVOSTOK, KOMPAS.com -- Kapal perusak antikapal selam Admiral Tributs milik Angkatan Laut Rusia diberangkatkan dari pangkalannya di Vladivostok, Rusia timur jauh, menuju Teluk Aden, Sabtu (10/12/2011). Menurut juru bicara Armada Pasifik AL Rusia, kapal tersebut akan mengikuti operasi gabungan antibajak laut di perairan tersebut. Kapal Admiral Tributs adalah kapal perusak kelas Udaloy yang menjadi bagian Armada Pasifik Rusia. Kapal tersebut meninggalkan pangkalannya di Vladivostok, didampingi sebuah kapal tanker Pechenega dan satu kapal tunda penyelamat, sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Kapal yang dilengkapi dua helikopter itu akan menggantikan tugas kapal Admiral Panteleyev yang sudah lebih dulu berada di Teluk Aden. Admiral Tributs sendiri sudah pernah bertugas untuk misi serupa pada tahun 2009. Rusia berperan aktif dalam operasi antibajak laut ini sejak 2008, dan kapal-kapal perangnya sudah mengawal tak kurang dari 120 kapal dagang yang melintasi perairan rawan perompak di lepas pantai Somalia. Pergerakan kapal-kapal AL Rusia sangat sibuk akhir-akhir ini. Selain perjalanan Admiral Tributs ke Teluk Aden, tak kurang dari sembilan kapal perang lain dari Armada Laut Hitam, Armada Baltik, dan Armada Utara Rusia sedang bergerak menuju Laut Tengah. Mereka secara resmi disebutkan akan menjalani latihan rutin musim dingin, tetapi ada sinyalemen konvoi kapal perang ini akan menuju Suriah, sekutu Rusia yang sedang berada dalam tekanan dunia internasional. Sumber: RIA Novosti |
Diet Rendah Karbohidrat Sebabkan Krisis Mentega Posted: 10 Dec 2011 04:03 AM PST Diet Rendah Karbohidrat Sebabkan Krisis Mentega | Egidius Patnistik | Sabtu, 10 Desember 2011 | 12:03 WIB OSLO, KOMPAS.com - Popularitas program diet rendah karbohidrat di Norwegia membuat stok mentega di negeri itu menipis dan menyebabkan krisis kuliner dua pekan menjelang Natal. Penduduk Norwegia menghabiskan mentega karena program diet rendah karbohidrat mensyaratkan penambahan konsumsi lemak di negara yang musim dinginnya bisa sangat dingin itu. "Penjualan meningkat 20 persen bulan Oktober dan 30 persen pada November," kata Lars Galtung, Kepala Komunikasi TINE, koperasi pertanian terbesar di negeri itu. Sebelumnya, produksi mentega sudah terbatas karena produksi susu—bahan baku mentega—berkurang 25 juta liter, menyusul musim panas basah yang mengurangi kualitas pakan ternak. Krisis mentega ini memunculkan ide agar negara penghasil minyak nomor delapan di dunia itu menukar minyak dengan mentega. Mentega kini menjadi barang paling dicari di situs lelang online, dengan harga mulai dari 13 dollar AS (sekitar Rp 120.000) per 250 gram, empat kali lipat dari harga normalnya. Denmark, salah satu penghasil produk susu papan atas, berada hanya di seberang Selat Skagerrak. Namun, Norwegia harus berpikir panjang untuk mengimpor karena, sebagai negara non-Uni Eropa, mereka harus membayar pajak impor yang tinggi.(Reuters/Was) |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan