Sindikasi lifestyle.okezone.com |
Pakai Tas Kulit Ular, Reese Witherspoon Ditegur PETA Posted: 03 Nov 2011 05:09 AM PDT Lifestyle » Trend and Fashion » Pakai Tas Kulit Ular, Reese Witherspoon Ditegur PETAKamis, 3 November 2011 - 19:09 wibPutri Basmalah - OkezoneSEBUAH organisasi yang melindungi hak-hak binatang, PETA mengkritik aktris film Reese Witherspoon. Ia membawa sebuah tas desainer terbuat dari kulit ular piton. Organisasi untuk Perlakuan Etis terhadap Hewan (PETA) menulis pernyataan kepada bintang 'Walk the Line' tersebut setelah ia terlihat memakai sebuah tas. Reese memakai tas Chloe seharga 2370 poundsterling (sekira Rp34 juta), mengungkapkan bagaimana tas tersebut diciptakan. "Tidak peduli berapa banyak Reese membayar untuk tas itu karena nilai satu binatang lebih berharga dari apapun," kata salah satu juru bicara PETA. Baru-baru ini, sangat mudah dilihat bagaimana seekor binatang dibunuh. Ular, buaya, piton, adalah beberapa hewan yang ditargetkan untuk dibunuh yang selanjutnya para desainer akan membayar keindahan kulit mereka. Demikian seperti dilansir Femalefirst, Kamis (1/11/2011). "Setiap tahun, jutaan ular tertusuk pada kait atau dipaku di pohon dengan kepala mereka dan dikuliti hidup-hidup. Kita tidak bisa membayangkan bahwa sesudah penderitaan hewan-hewan itu, manusia masih saja memanfaatkan mereka sebagai aksesori fashion yang dapat direplikasi dengan pertumpahan darah," tulis PETA. Padahal, organisasi ini pada 2006 sempat mendapuk Reese sebagai salah satu vegetarian terseksi di dunia. Mereka mengatakan, Reese menggunakan tas itu tanpa rasa bersalah karena secara langsung telah membunuh hewan dilindungi. Kelompok ini sebelumnya telah menegur selebriti termasuk Paris Hilton, yang dilempari dengan tepung selama fashion show di London pada 2006. Paris menjadi model Julien Macdonald, desainer yang sering menggunakan aksesoris bulu. (ftr) Full content generated by Get Full RSS. |
"Wina Belum Sampai Tahap Menerima Kenyataan" Posted: 03 Nov 2011 04:57 AM PDT Lifestyle » Family » "Wina Belum Sampai Tahap Menerima Kenyataan"Kamis, 3 November 2011 - 18:57 wibFitri Yulianti - OkezoneSETIAP individu punya cara dalam menyikapi berbagai permasalahan hidup. Apa kata psikolog soal penyikapan Wina atas batalnya rencana menikah dengan Anji 'Drive'? Sepekan ini, media massa ramai memberitakan perang kata antara calon suami-istri Anji dan Wina yang akhirnya memilih membatalkan pernikahan pada Desember mendatang. Dari awalnya ramai berkicau di Twitter, keduanya kini mulai buka mulut. "Melihat dia bisa menceritakan segalanya tanpa nangis (di televisi), mungkin dia cukup kuat. Tapi belum tentu juga, karena ada orang yang saat sedih, dia tidak cepat menangis. Setelah menyadari, dia baru akan merasa hancur," terang psikolog Anna Surti Ariani Psi ketika dihubungi okezone, Kamis (3/11/2011). Ia menjelaskan, seseorang harus melewati beberapa tahapan untuk pulih dari keterpurukan karena kematian orang terdekat, perceraian, dan proses berduka lainnya. Tahap awal adalah denial atau penolakan. "Dia tidak percaya dengan peristiwa yang menimpa. Pada perceraian, misalnya, dia akan bilang 'Aku enggak apa-apa kok mengalami ini.' Denial bisa terjadi karena rasa gengsi. Untuk Wina, saya sendiri tidak tahu apakah dia sedang mengalami proses denial," imbuh psikolog yang biasa disapa Nina ini. Tahap terakhir proses penyembuhan jiwa seseorang adalah "acceptance" (penerimaan). Individu tersebut sudah merelakan peristiwa yang menimpanya. Meski masih terlihat sedih, ia sudah ikhlas menerima kenyataan. Sebab menurut Nina, ikhlas berbeda dengan sedih yang merupakan tindakan manusiawi. "Tapi menurut saya, Wina belum sampai pada proses menerima," tutupnya. (ftr) Full content generated by Get Full RSS. |
You are subscribed to email updates from Sindikasi lifestyle.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan