ANTARA - Hiburan |
Posted: 18 Nov 2011 07:46 AM PST Manado (ANTARA News) - Tarian Tumatenden dari Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, yang dimainkan sebanyak 2.400 penari masuk dan tercatat dalam museum rekor dunia Indonesia (MURI). Tarian Tumatenden tersebut, diperagakan secara serentak ribuan pelajar dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, di Lapangan Megamall Manado, Jumat, dalam rangka HUT Pasific TV kedelapan. Senior Manager MURI, Paulus Pangka mengatakan, MURI mencatat suatu rekor baru yang bukan rekor nasional saja tetapi dunia, dalam pagelaran Tumetenden dengan peserta terbanyak mencapai sekitar 2.400 penari. "Panitia mengusulkan sebanyak 2.000 penari, tetapi ternyata lebih dan menjadi 2.400 penari. Terhadap prestasi ini MURI memberikan penghargaan," kata Pangka. Bupati Minahasa Utara, Sompie Singal mengatakan, menyambut baik kegiatan ini, karena memiliki makna yang sangat penting dan strategi terutama dalam rangka melestarikan dan memperkaya budaya daerah. "Pemecahan rekor MURI tari Tumandenen diikuti 2.400 penari menjadi suatu kebanggaan karena tarian ini adalah salah satu tarian tradisional yang tumbuh dan berkembang di Minahasa Utara," kata Singal. Sompie Singal mengatakan, tarian khas ini merupakan salah satu potensi wisata yang harus dilestarikan oleh masyarakat dan pemerintah. Keberadaan tarian Tumatenden ini diharapkan mampu memberikan warna tersendiri bagi pembangunan sektor pariwisata di daerah itu. "Serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dalam melaksanakan program-program pemerintah daerah yang telah dicanangkan dintaranya seni budaya," katanya. CEO Perusahaan Pasific Media Grup, Jusak Kereh mengatakan, kegiatan ini untuk menggali budaya asli yang hampir terlupakan. "Kegiatan ini merupakan apresiasi Pasific TV terhadap dunia seni budaya," kata Kereh. Pada kesempatan itu, Senior Manager MURI, Paulus Pangka memberikan penghargaan MURI Kepada CEO Perusahaan Pasific Media Grup Jusak Kereh, Bupati Minahasa Utara Sompie Singal dan Ketua Yayasan Institut Seni Budaya Sulawesi Utara Benny Mamoto. Editor: Ruslan Burhani COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full content generated by Get Full RSS. |
Posted: 18 Nov 2011 05:51 AM PST Denpasar (ANTARA News) - Komposer, Dwiki Dharmawan, akan tampil di panggung Sanur Village Festival (SVF), Jumat malam, dengan didampingi "Gedebong Goyang" yang beranggotakan penyanyi perempuan bule. Ketua Panitia Bidang Entertainmen SVF Agung Mantra Prana di Denpasar, Jumat, mengatakan, Dwiki telah tiga kali tampil di SVF. Bahkan, dia selalu rindu bermain pada acara yang berlokasi di pinggir pantai tersebut. "Dwiki langsung menyetujui ketika panitia menawarkan kembali untuk tampil dalam festival kali ini," kata Agung Mantra. Dwiki akan berkolaborasi dengan dua rekannya pada acara tersebut dengan mengerahkan energi secara total. Selain bermain di tepi pantai, menginspirasi dia untuk melahirkan karya-karya seperti yang pernah dibawakan di berbagai panggung jaz dunia. Rangkaian pertunjukan seni di SVF, rencananya dimulai pukul 17.00 Wita dengan Sundown Jazz yang menampilkan Answara Jazz Junior dan Gde Funk. Keduanya menampilkan nomor-nomor instrumentalia untuk mengantarkan sang mentari pulang ke peraduannya. Setelah itu dilanjutkan Gong Kebyar Taman dan penampilan para ekspatriat Gedebong Goyang. Usai unjuk gigi para bule perempuan dalam goyang nan jenaka, disusul Ayu Handayani yang tahun lalu meluncurkan album Sanur. Dwiki dijadwalkan tampil sekitar pukul 21.00 Wita. Namun sebelum manggung sejumlah penari perut bakal memanaskan panggung utama. Setelah Dwiki, pertunjukan dilanjutkan dengan peragaan busana dari Laron Dedari. Tak hanya itu grup "jazz fusion Baio" akan manggung bergantian dengan Mushrrom Blues dan Top DJ yang berakhir tengah malam. Ketua Panitia PF2N dan SVF IB Gede Sidharta mengatakan, sajian musik modern ini merupakan keniscayaan bagi Sanur karena sebagai destinasi wisata internasional perlu memberikan sajian berkelas untuk melengkapi unjuk seni dan budaya yang tak kalah penting. "Kami juga akan menyajikan kolaborasi barat dan timur, seperti dalam penampilan Balawan yang akan tampil Senin malam," kata Sidharta yang akrab disapa Gusde. SVF yang digelar bersamaan dengan Pekan Flori dan Flora Nasional memang baru akan dibuka Sabtu (19/11) oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Menteri Pertanian, namun sejumlah acara telah digelar. Seperti, seminar tentang pertanian, lomba seni anggrek dan bonsai digelar bersamaan. Selain itu ada kegiatan demonstrasi kartun dan kelas yoga. Editor: Ruslan Burhani COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full content generated by Get Full RSS. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Hiburan To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan