Kencan Buta, Jantung Pria Ini Berhenti Posted: 31 Oct 2011 07:12 AM PDT TEL AVIV - Maksud hati ingin mendapatkan seorang kekasih, pria ini justru menderita serangan jantung ditengah kencan buta yang diaturnya bersama seorang perempuan. Pada awalnya, semua yang direncanakan oleh pria berusia 33 tahun ini berjalan dengan seperti yang ia harapkan. Bertemu dengan teman kencannya, makan malam dan menghabiskan waktu bersama. Tetapi nasib berkata lain. Pria yang tidak diketahui namanya tersebut, tiba-tiba saja jatuh tak sadarkan diri saat bertemu dengan perempuan yang tunggu di sebuah pub di Tel Aviv, Israel. Demikian diberitakan Yediot Ahronot, Senin (31/10/2011). Sontak, melihat kejadian tersebut teman kencan sang pria ini pun terkejut. Petugas medis pun langsung bergegas menghampiri pria malang itu dan membawanya ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Hingga saat ini, pria satu anak tersebut masih dirawat di Rumah Sakit Ichilov. Dirinya diketahui dalam kondisi kritis. Setelah diselidiki, ternyata pria itu baru saja bercerai dengan mantan istrinya dan menjalani proses perceraian yang cukup membuat stress. (faj) Full content generated by Get Full RSS. |
Senjata Nuklir, Kimia Ditemukan di Libya Posted: 31 Oct 2011 06:10 AM PDT TRIPOLI - Pihak pemerintahan sementara Libya kembali menegaskan bahwa mereka menemukan senjata nuklir dan kimia yang diperkirakan peninggalan mantan penguasa Libya Moammar Khadafi. Temuan ini dikonfirmasi oleh Perdana Menteri de facto Libya Mahmoud Jibril. Menurut Jibril, Pemerintahan Dewan Transisi Nasional (NTC) yang dipimpinnya saat ini tidak berniat untuk menyimpan senjata tersebut. Jibril pun mengatakan, pengawas internasional akan berkunjung ke Libya untuk menyelidiki temuan tersebut. "Dengan mengumumkan hal ini, kami memastikan bahwa Libya yang baru adalah Libya yang damai. Sebuah negara Libya yang mematuhi aturan hukum internasional. Libya yang bertujuan untuk membangun Libya yang mementingkan kebutuhan rakyatnya," ungkap Jibril seperti dikutip Al Arabiya, Senin (31/10/2011). Dirinya pun menolak untuk memberikan detil mengenai lokasi dan jumlah dari senjata tersebut. "Ada organisasi internasional yang mengurusi masalah itu," jelas Jibril. Selama berkuasa selama 42 tahun di Libya, Moammar Khadafi secara resmi melucuti program senjata nuklirnya pada 2004 lalu. Langkah ini dilakukan Khadafi untuk mempererat hubungan dengan negara Barat. (faj) Full content generated by Get Full RSS. |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan