ANTARA - Mancanegara |
Korban hujan deras di Amerika tengah jadi 45 Posted: 15 Oct 2011 07:40 PM PDT Tegucigalpa (ANTARA News) - Hujan deras di Amerika Tengah pekan ini memaksa ribuan orang untuk meninggalkan rumah mereka dan banyak lagi yang terjebak, serta menewaskan sedikitnya 45 orang, merupakan hujan di Guatemala paling parah, kata pihak berwenang pada Sabtu. Satu depresi tropis menghantam wilayah tersebut Rabu pagi, menyebabkan banjir, tanah longsor dan sambaran petir di gugusan negara antara Meksiko dan Amerika Selatan. Banyak daerah yang terputus pada saat desa-desa digenangi banjir dan jalan-jalan tersumbat. Sistem cuaca merusak yang turun dari Pasifik itu menewaskan 22 orang di Guatemala, dan sembilan di Honduras, dua di antaranya disambar petir, kata para petugas layanan darurat. Ratusan orang terdampar di atap rumah mereka di Honduras, terutama di daerah selatan Choluteca dan Valle, kata pejabat darurat setempat. Di El Salvador, di mana tujuh orang tewas, Presiden Mauricio Funes menyatakan keadaan darurat. Setidaknya tujuh orang meninggal dan ribuan lainnya dievakuasi di Nikaragua. Tidak ada kematian yang dilaporkan di Kosta Rika, meskipun puluhan keluarga dari masyarakat di pantai Pasifik dan ibu kota, San Jose, dievakuasi. Hujan deras terus turun di bagian-bagian Honduras dan Guatemala pada Sabtu, sementara curah hujan mulai berkurang di Nikaragua, El Salvador dan Kosta Rika. Setidaknya empat orang juga tewas di Meksiko sebelumnya, ketika Badai Kategori Dua Jova pekan lalu menghantam dari Pasifik, memaksa pelabuhan tersibuk di negara itu menutup kegiatan mereka. Pelabuhan kargo utama Manzanillo kemudian dibuka kembali setelah badai reda. (AK) Editor: B Kunto Wibisono COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full content generated by Get Full RSS. |
Chavez bertolak ke Kuba untuk cek kesehatan Posted: 15 Oct 2011 07:31 PM PDT Caracas (ANTARA News) - Presiden Venezuela Hugo Chavez mengatakan dia bertolak ke Kuba pada Minggu untuk menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh setelah beberapa kunjungan kemoterapi untuk mengobati kankernya. Sebelum pergi, "Saya ingin membuat beberapa keputusan dengan beberapa menteri saya dan Wakil Presiden Elias Jaua, menandatangani beberapa hal," kata Chavez kepada televisi resmi VTV, lapor AFP. Pemimpin sayap kiri itu sebelumnya mengindikasikan ia akan menjalani pemeriksaan di Kuba pada Senin untuk mengkonfirmasi tidak adanya sel-sel ganas di tubuhnya. Dia berjanji untuk menginformasikan kepada rakyat Venezuela mengenai hasil kuat atas tes itu. "Kami tidak ingin mengejar apa-apa ... Semua ada waktunya," kata Chavez, meskipun menambahkan ia ingin mempercepat kerja sebelum didiagnosis pada Juni. Chavez telah mengalami empat putaran kemoterapi sejak operasi, tapi sedikit informasi yang telah dibeberkan tentang sifat kankernya, sehingga meningkatkan ketidakpastian tentang keadaan kesehatannya. Dia terus berusaha membuat penyakitnya tetap terselubung dalam kerahasiaan sejak memiliki tumor kanker yang disirnakan pada 20 Juni di Havana. Para pejabat mengatakan tumor yang diangkat dari presiden di "daerah panggul," tapi tidak memberikan rincian lainnya. Chavez telah berkuasa sejak tahun 1999 dan berusaha tetap mempertahankannya dengan menegaskan bahwa ia akan sembuh pada waktu berupaya memenangkan pemilihan presiden pada tahun 2012. (AK/S008) Editor: B Kunto Wibisono COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full content generated by Get Full RSS. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan