ANTARA - Peristiwa |
Gagal panen memicu bertambahnya penjahat Posted: 18 Sep 2011 07:27 AM PDT Pagaralam, Sumatera Selatan (ANTARA News) - Paceklik atau kekurangan pangan setelah berakhir musim panen kopi, telah memicu meningkatnya angka kriminalitas di Pagaralam, Sumatera Selatan, yang hampir setiap hari terjadiperampokan. Sejumlah warga di Pagaralam, Minggu, mengaku resah akibat bertambahnya aksi kriminalitas tidak saja malam hari, tetapi juga siang hari. "Memang kondisi paceklik atau masa sulit tahun ini ditandai dengan banyak petani mengalami gagal panen, bahkan paling parah terjadi bila dibandingkan 2010," kata Hendra (34), warga Agung Pauh, Kelurahan Bumiagung, Kecamatan Dempo Utara. Menurut dia, aksi kriminalitas terjadi di mana-mana dan bahkan hampir setiap hari. "Pencurian kendaraan bermotor terjadi hampir setiap hari, padahal sebelumnya jarang terjadi," kata dia. Ia berharap polisi berupaya menekan aksi kejahatan di Pagaralam itu. Deni (45), warga RT 12 RW 05 Kelurahan Sokorejo, Kecamatan Pagaralam Utara, mengemukakan gagal panen kopi yang dialami petani di beberapa daerah, seperti Kabupaten Lahat, Empatlawang dan Kota Pagaralam, mendorong aksi kejahatan meningkat. "Perampokan hampir setiap hari terjadi terutama di daerah yang sepi dan penduduknya masih jarang," kata dia. Meskipun warga melaksanakan sistem keamanan lingkungan (Siskamling), tidak membuat pelaku kriminalitas berkurang, karena para penjahat musiman ini menggunakan senjata api. "Para pelaku perampokan itu menggunakan sepeda motor, bertopeng dan senjata api jenis pistol. Mereka datang langsung menyergap korban," ujar dia pula. Kepala Polres Kota Pagaralam, AKBP Abi Darrin, membenarkan memang musim paceklik telah membuat kriminalitas meningkat terutama pencurian kendaraan bermotor di daerah itu. "Keadaan ini didorong kondisi ekonomi masyarakat yang menurun akibat panen kopi banyak gagal, harga kebutuhan pokok naik, dan usaha lain masyarakat juga tidak ada," kata Abi.(*) ANT/M033 Editor: Jafar M Sidik COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Polisi Bekasi buru perampok berkelewang Posted: 18 Sep 2011 07:16 AM PDT Bekasi (ANTARA News) - Kepolisian Sektor Medan Satria Kota Bekasi, Jawa Barat, tengah mengejar pelaku perampokan dengan kekerasan terhadap dua pelajar Sabtu malam (17/9). "Dari hasil keterangan korban pelaku berjumlah dua orang dengan menggunakan motor bebek, ciri-ciri pelaku sudah kita kantongi," kata Kepala unit Reskrim Polsek Medan Satria, Iptu Wahid Key, di Bekasi, Minggu. Kedua korban adalah pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA). Mereka adalah Ade Paki (17) dan Rizal Rivaldi (17), di Jalan Boulevard Hijau depan Nasi Uduk Kebon Kacang, Harapan Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi. Kejadian itu bermula saat korban dan teman-temannya menghabiskan malam di daerah Sentral Bisnis Harapan Indah. Ketika pulang, satu motor tidak dikenal menghampiri mereka dari belakang dan langsung menganiaya Ade Paki dan Rizal yang berada dalam satu sepeda motor. "Kedua pelaku itu langsung menampar dan memukul Rizal. Setelah merobohkan keduanya, motor Honda Supra X 125 bernopol B 6592 KGL milik korban langsung dibawa kabur oleh pelaku yang diduga lebih dari satu orang," kata Wahid. Korban mengalami luka serius akibat terkena empat sabetan senjata tajam. Dia mengatakan, ketika korban melawan, salah satu pelaku mengeluarkanklewang dan langsung mengarahkan ke tubuh korban. "Beberapa kali saya disabet klewang ke arah lengan kiri, leher dan kepala, saya langsung jatuh tersungkur,? kata Ade.(*) .KR-AFR/E001 Editor: Jafar M Sidik COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan