ANTARA - Mancanegara |
Perdana menteri pakistan serang balik AS Posted: 24 Sep 2011 04:29 PM PDT Islamabad (ANTARA News) - Perdana Menteri Pakistan Yusuf Raza Gilani memanfaatkan acara santap malam buat lembaga bantuan dan diplomat asing, Sabtu (24/9), untuk menyerang balik tuduhan AS bahwa lembaga mata-mata negerinya memiliki kaitan dengan kelompok gerilyawan yang memerangi tentara koalisi di Afghanistan. "Serangan propadanda terhadap Pakistan tentu saja sangat tidak menguntungkan," kata Gilani saat makan malam itu, di satu hotel Islamabad yang menjadi sasaran serangan pemboman bunuh diri pada 2008 sehingga menewaskan sedikitnya 54 orang. "Itu mengotori suasana dan kontra-produktif. Itu cenderung mengabaikan pengorbanan oleh rakyat Pakistan dan menghilangkan semua yang telah kami usahakan selama bertahun-tahun belakangan ini," kata Perdana Menteri Pakistan tersebut, sebagaimana dilaporkan Reuters. Gilani menanggapi kesaksian di Senat AS pada Kamis (22/9) oleh mantan kepala staf Laksamana Mike Mullen, yang mengatakan Direktorat Intelijen Antar-Lembaga di Pakistan (ISI) memiliki kaitan dengan kelompok yang melancarkan serangan 13 September terhadap kedutaan besar AS di Kabul, ibu kota Afghanistan, sehingga menewaskan 12 orang. "Tuduhan tersebut mengungkapkan kebingungan dan kekacauan kebijakan di dalam tubuh AS mengenai cara bergerak maju di Afghanistan," kata Gilani dikutip Reuters. "Permainan melempar tuduhan adalah tindakan kekalahan diri sendiri," katanya. "Kami dengan tegas membantah tuduhah mengenai keterlibatan dengan kelompok Haqqani atau `perang perwalian`." (SYS/C003) Editor: Suryanto COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Bakutembak di Pakistan tewaskan 15 gerilyawan Posted: 24 Sep 2011 03:42 PM PDT Peshawar, Pakistan (ANTARA News) - Sedikitnya 15 gerilyawan tewas Sabtu dalam bakutembak dengan tentara di sebuah distrik di Pakistan baratlaut yang bergolak, kata pejabat keamanan. Bentrokan senjata sehari lamanya itu dekat bukit Kharkai, di distrik Lower Dir di Lembah Swat yang pernah diduduki Taliban, mulai ketika tentara mendekati puncak bukit strategis untuk mendirikan pos, kata seorang pejabat keamanan. "Lebih dari 15 gerilyawan tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan," kata pejabat itu. "Satu tentara tewas dan tiga yang lainnya terluka," katanya. Seorang pejabat lainnya memastikan pertempuran itu dan korbannya. Pekan lalu seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di distrik yang sama saat orang-orang yang berduka berkumpul di sebuah tempat terbuka di kota Jandol untuk menghadiri acara pemakaman. Lebih dari 4.600 orang telah tewas di Pakistan akibat serangan-serangan yang dipersalahkan pada Taliban dan gerilyawan lainnya di wilayah suku itu sejak tentara pemerintah menyerang sebuah masjid kelompok garis keras di Islamabad pada 2007. Pada 2009, 30.000 tentara Pakistan berperang melawan gerilyawan Taliban yang selama dua tahun telah meneror masyarakat dengan aksi pemenggalan, kekerasan dan serangan pada anak-anak sekolah perempuan di Swat dan bagian-bagian Dir. Militer menyatakan wilayah itu telah dikuasai kembali pada Juli tahun itu dan mengatakan gerilyawan semuanya tewas, tertangkap atau melarikan diri, demikian AFP melaporkan. (SYS/S008) Editor: Suryanto COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan