Sabtu, 24 September 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Tim UNESCO kunjungi Bali nilai warisan dunia

Posted: 24 Sep 2011 05:41 AM PDT

ilustrasi Rumah Adat Bali (busantara.blogspot.com)

Berita Terkait

Video

Denpasar (ANTARA News) - Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Ketut Suastika mengatakan, tim dari UNESCO mengunjungi daerah yang menjadi nominasi warisan budaya dunia (WBD) di daerah itu, Oktober mendatang, untuk mengadakan penilaian tahap akhir.

"Dijadwalkan tim penilai akan berada di Bali pada 12-17 Oktober 2011," kata Ketut Suastika, di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan, kunjungan tim dari organisasi pendidikan dan kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNESCO) tersebut, sebagai penilaian terakhir dari proses penentuan tiga daerah di Bali yang dinominasikan berhak ditetapkan menyandang status WBD.

Ada tiga kawasan di Pulau Dewata yang dinominasikan menjadi WBD, yakni daerah aliran sungai Pakerisan di Kabupaten Gianyar, kawasan persawahan Jatiluwih di Kabupaten Tabanan, dan Pura Taman Ayun di Kabupaten Badung.

"Kami secara intensif sudah terus melakukan pembenahan, khususnya dalam membangun komitmen masyarakat untuk mendukung proses penilaian itu," ucapnya.

Utamanya, kata dia, diharapkan masyarakat aktif melakukan pembersihan lingkungan dan selalu menjaga kedamaian.

Secara garis besar, lingkup bidang yang menjadi penilaian nanti meliputi tiga aspek yakni sisi "parhyangan" atau Ketuhanan, "pawongan" atau hubungan antarsesama manusia dan "palemahan" atau hubungan harmonis dengan lingkungan.

"Informasi mengenai substansi WBD, secara garis besar masyarakat sudah mengetahuinya. Hal ini sengaja disiapkan dengan matang karena tim asesor dari UNESCO akan bertanya langsung kepada warga yang ditemui nanti di lapangan," ujarnya.

Informasi itu, lanjutnya, akan disaring dan dijadikan bahan sidang UNESCO pada Juni 2012. Di sanalah akan ditentukan apakah kawasan yang dinominasikan dapat ditetapkan sebagai WBD.

"Bahan penilaian yang dipegang tim sudah di kisaran 60 persen, tinggal 40 persen lagi yang dicari dalam kunjungan Oktober mendatang," katanya.

Ia menambahkan, memang kunjungan ini sedikit mundur dari rencana semula yang dijadwalkan akhir September, mengingat kesibukan tim UNESCO untuk mengadakan penilaian serupa di negara lain.

"Untuk memudahkan komunikasi antara masyarakat dengan tim penilai, kami juga sudah menyiapkan penerjemah dan pemandu pada tiap objek itu," ucapnya.
(T.KR-LHS/M038)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Faris RM "entak" Solo dengan tembang lawas

Posted: 24 Sep 2011 05:27 AM PDT

Surakarta (ANTARA News) - Penyanyi senior Fariz Rustam Munaf atau Fariz RM "mengentak" publik Kota Solo melalui beberapa tembang lawasnya dalam pergelaran musik "Solo City Jazz 2011" di Taman Sriwedari Solo, Jumat malam.

Fariz yang tampil bersama trio bentukannya mulai menyapa ratusan penggemarnya di Kota Bengawan pada pukul 23.00 WIB dengan lagu bertajuk "Penari".

"Terima kasih, Solo. Saya mengapresiasi langkah Wali Kota Solo, Joko Widodo, yang mengembangkan seni dan budaya di kota ini. Bahkan musik jazz pun berkembang di sini," kata Fariz usai membawakan lagu pertamanya.

Tak berselang lama, dengan balutan kemeja hitam beraksen batik, Fariz menyanyikan lagu kedua bertajuk "Sungguh" dan para penonton pun mulai terhanyut dalam suasana syahdu di taman di jantung kota Solo tersebut.

Sambutan yang semakin meriah didapatkan Fariz RM dan kawan-kawan ketika pria 52 tahun tersebut membawakan lagu-lagu andalannya seperti "Barcelona", "Sakura", "Nada Kasih", dan "Selangkah Ke Seberang".

Ia mengemukakan, "Solo City Jazz" merupakan ajang melepas rindunya kepada publik Solo karena terakhir kali ia menyambangi Kota Bengawan itu sekitar 15 tahun yang lalu.

"Solo merupakan kota yang penuh kenangan sehingga saya sangat bersemangat untuk tampil di sini. Terlebih Jawa Tengah merupakan penggemar ketiga terbesar dari seorang Fariz RM," kata dia.

Selain membawakan lagu-lagu yang menjadi hits pada masa-masa keemasannya, para personel di trio Fariz RM yakni Jantan Gerhana Surya (drum), Ahmad Oktaviansyah (bass), dan Rio (keyboard) juga menunjukkan kebolehan masing-masing.

Salah satunya adalah Jantan Gerhana Surya yang juga merupakan pemain drum untuk konser tur kontes musik "American Idol" dan unjuk kebolehan dengan memainkan "solo drum" pada malam itu.

Tidak hanya menghibur penggemar senior pada masa kejayaan dulu, Fariz juga menghanyutkan kalangan muda Kota Solo yang memenuhi kompleks Taman Sriwedari.

Selain Fariz RM, beberapa musisi jazz berasal dari ibu kota dan lokal Solo seperti Gilang Ramadhan Studio Band, Jazz & Classica Family, serta musisi muda Diah Ayu, Healthy Body, Tesla Manaf & Mahagotra Ganesha ITB, Zarro N De Vega, Solo Jazz Society, dan Sono Seni Ensambel turut memeriahkan pergelaran "Solo City Jazz" kedua itu.
(ANT-202/M029)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan