Sindikasi welcomepage.okezone.com |
2012, Pendapatan Negara Diprediksi Capai Rp1.292,9 T Posted: 16 Aug 2011 01:32 AM PDT JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan jika pendapatan negara dan hibah pada 2012 direncanakan mencapai Rp1.292,9 triliun. "Jumlah ini naik sebesar Rp123,0 triliun atau 10,5 persen dari target pendapatan negara dan hibah pada APBN-P Tahun 2011 sebesar Rp1.169,9 triliun," kata SBY dalam pidatonya saat menyampaikan keterangan pemerintah atas RUU tentang RAPBN TA 2012 beserta Nota Keuangan, di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (16/8/2011). Dikatakannya, belanja negara direncanakan mencapai Rp1.418,5 triliun atau naik Rp97,7 triliun atau 7,4 persen dari pagu belanja negara pada APBN-P Tahun 2011 sebesar Rp1.320,8 triliun. "Dengan konfigurasi ini, pada RAPBN 2012, kita berhasil menekan defisit anggaran menjadi 1,5 persen terhadap PDB," ucapnya. Menurutnya, pendapatan negara mempunyai peran yang sangat strategis dalam memperkuat kapasitas fiskal Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah akan terus meningkatkan penggalian dan pengembangan sumber-sumber pendapatan negara tersebut. Dia menambahkan, dengan komitmen tersebut dalam RAPBN 2012, penerimaan perpajakan direncanakan mencapai Rp1.019,3 triliun atau memberi kontribusi hampir 79 persen dari total pendapatan negara dan hibah. "Jumlah itu mengalami kenaikan sebesar Rp140,6 triliun, atau sekira 16 persen dari target APBN-P Tahun 2011. Dengan total penerimaan perpajakan sebesar itu, rasio penerimaan perpajakan terhadap PDB atau tax ratio mengalami peningkatan dari 12,2 persen di 2011 menjadi 12,6 persen di 2012," tandasnya. Sehingga dirinya memastikan jika semakin meningkatnya pendapatan negara dari pajak membawa konsekuensi pada pemerintah untuk memberikan pelayanan publik yang lebih transaparan dan akuntabel. |
Sensus Pajak Siap Dilakukan di September Posted: 16 Aug 2011 01:30 AM PDT JAKARTA - Pemerintah berencana untuk melakukan sensus pajak nasional pada September mendatang. Hal tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan penggalian potensi perpajakan. Selain itu, untuk mengamankan sasaran penerimaan perpajakan, pemerintah terus melanjutkan langkah-langkah reformasi perpajakan termasuk melanjutkan reformasi peraturan dan perundang-undangan pajak. "Dalam mengoptimalkan penggalian potensi perpajakan, pada September 2011, pemerintah berencana melakukan sensus pajak nasional," ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato pengantar Nota Keuangan APBN 2012, di Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2011). Melalui kegiatan sensus itu, diharapkan cakupan potensi pajak terus meningkat, baik dalam rangka ekstensifikasi maupun intensifikasi perpajakan. Sejalan dengan cara itu, pemerintah selanjutnya akan menyempurnakan pula mekanisme keberatan dan banding untuk meningkatkan pengawasan dan menghindari penyalahgunaan wewenang. "Langkah-langkah itu, kita sertai dengan pemberian sanksi yang lebih berat bagi yang melakukan penyelewengan," jelasnya. Sementara itu, Di bidang kepabeanan dan cukai, Pemerintah juga akan melakukan langkah-langkah optimalisasi penerimaan, antara lain melalui penyesuaian tarif cukai, pengkajian ekstensifikasi barang kena cukai, dan pengoperasian secara penuh Indonesia National Single Window. "Di samping itu, kita teruskan langkah-langkah untuk memperkecil kebocoran, meningkatkan intensifikasi pemungutan, serta mengatur dan menangani barang-barang ekspor dan impor dengan lebih cermat dan lebih dalam," tandasnya. (and) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search. |
You are subscribed to email updates from Sindikasi welcomepage.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan