Selasa, 16 Ogos 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


23 Oposisi Yaman Tewas Saat Bentrokan

Posted: 16 Aug 2011 06:02 AM PDT

SANAA - Sebanyak 23 oposisi Yaman yang merupakan masyarakat adat tewas dalam bentrokan dengan pasukan Yaman di Kota Arhab, yang terletak di bagian utara Ibu Kota Sanaa.

"Sebanyak 23 gerilyawan tewas dalam peperangan dengan pasukan Garda Republik," ujar sumber yang tak mau disebut identitasnya, demikian seperti diberitakan AFP, Selasa (16/8/2011).

Bentrokan tersebut muncul ketika pasukan elit Garda Republik yang dipimpin oleh putra Presiden Yaman, Ahmed Saleh, mendirikan pos di wilayah perumahan. Pasukan Garda Republik langsung memburu gerilyawan tersebut yang ada di daerah pedesaan.

Pasukan Garda Republik Yaman sudah mengalami bentrokan dengan masyarakat adat Yaman di beberapa wilayah. Masyarakat adat juga mendesak Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh yang kini masih menjalani masa penyembuhan di Arab Saudi, agar turun dari jabatannya.

Masyarakat adat memang menjadi salah satu oposisi terkuat di Yaman. Salah satu suku terkuat adalah suku Hashid yang dipimpin oleh Sheikh Sadiq Al Ahmar. Sadiq sebelumnya menyatakan bahwa Presiden Saleh tidak akan kembali selama Sadiq masih hidup.

Namun Presiden Saleh juga menegaskan,dirinya tidak akan pulang ke Yaman dan melakukan transfer kekuasaan bila Sheikh Sadiq Al Ahmar dan Jendral Ali Mohsen Al Ahmar yang merupakan oposisinya masih berada di Yaman.(rhs)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Breivik: Serangan Itu Perlu

Posted: 16 Aug 2011 05:11 AM PDT

OSLO - Pelaku pembantaian Norwegia Anders Behring Breivik menyadari dirinya dianggap sebagai "iblis" oleh banyak pihak. Tetapi pria yang telah menewaskan 77 orang dalam serangan 22 Juli tersebut, menilai serangan itu memang diperlukan.


Pria berusia 32 tahun itu sebelumnya telah mengakui dirinya memang pelaku tunggal dari insiden pengeboman dan penembakan brutal pada 22 Juli lalu. Sebanyak 69 korban yang tewas adalah para pemuda yang mengikuti pelatihan dari Partai Buruh Norwegia, di Pulau Utoya.


"Breivik menyadari bahwa orang mengatakan dirinya sebagai iblis," ungkap Geir Lippestad, pengacara dari Anders Behring Breivik kepada Surat Kabar Norwegia Dagbladet seperti dikutip Reuters, Selasa (16/8/2011).


Saat melakukan rekonstruksi di lokasi penembakan di Pulau Utoya, Breivik mengatakan kepada pengacaranya bahwa serangan itu memang perlu. "Serangan itu perlu, serangan itu perlu," seperti diceritakan Lippestad saat menemani kliennya dalam perjalanan menuju Pulau Utoya.


Tetapi, Lippestad mengaku bahwa Breivik sempat bermaksud membatalkan aksi kejamnya tersebut di Pulau Utoya. Namun pada akhirnya dirinya berubah pikiran, karena bermaksud ingin merubah Eropa dan Norwegia.


Dalam dokumen yang diposting di internet, Breivik mengkritik Pemerintah Norwegia yang dikuasai Partai Buruh yang mendukung imigrasi umat Muslim dan mendorong terjadinya multikulturalisme. 


Rencana Pengadilan Norwegia akan mendengar argumen dari pengacara Breivik mengenai penahanannya. Sesi yang akan berlangsung tertutup ini, akan berlangsung pada Jumat 19 Agustus mendatang. Belum jelas apakah pria yang dikenal sebagai ekstrimis sayap kanan ini akan turut hadir dalam persidangan.


Selama empat bulan kedepan, Breivik akan menjalani hukuman isolasi di penjara Norwegia. Sementara empat bulan berikutnya dirinya akan diinapkan pada penjara normal guna menunggu pengadilan atas kejahatan yang dilakukannya.


Breivik diancam hukuman penjara 31 tahun atas kejahatan yang dilakukannya. Tetapi pihak penuntut mengupayakan tambahan hukuman penjara 20 atas tuduhan kejahatan atas kemanusiaan. Sementara dirinya tidak bisa dijatuhi hukuman mati, karena hukuman seperti itu sudah dihapus di Norwegia.

(faj) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan