KOMPAS.com - Nasional |
Kunjungan DPR ke Nazaruddin Biasa Saja Posted: 16 Aug 2011 05:08 PM PDT Kasus Nazaruddin Kunjungan DPR ke Nazaruddin Biasa Saja Khaerudin | Agus Mulyadi | Rabu, 17 Agustus 2011 | 00:08 WIB Nurul Hidayat Anggota Brimob sedang berjaga-jaga menunggu kedatangan rombongan Nazaruddin di Mako Brimob,Kelapa Dua, Depok, Minggu dini hari (14/8/2011). TERKAIT: JAKARTA, KOMPAS.com - Meski mengaku tak tahu ada anggotanya yang berkunjung ke Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok untuk menengok Muhammad Nazaruddin, Ketua Komisi III DPR Benny Kabur Harman mengatakan, kunjungan itu biasa saja. Menurut Benny, kunjungan koleganya di Komisi III DPR ke Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok, biasa saja. "Biasa saja. Seperti orang kunjungi Rutan Cipinang. Ya dulu, kami kunjungi Pak Panda Nababan di Cipinang ," katanya. Benny mengaku, saat mengunjungi Panda dia ikut jadwal besuk seperti pengunjung rutan lainnya. Saat ditanya apakah anggota Komisi III yang menemui Nazaruddin ikut jadwal kunjungan seperti aturannya. "Aku enggak tahu, tanya mereka. Mesti tanya mereka," katanya. Jika kemudian muncul kesan bahwa anggota Komisi III membela Nazaruddin, Benny mengaku tidak tahu. "Enggak tahu. Tanya saja mereka," kata Benny. |
Gugah Rasa Kebangsaan Anak Negeri Posted: 16 Aug 2011 04:58 PM PDT JAKARTA, KOMPAS.com - Rektor Universitas Indonesi a Prof Gumilar R Somantri, Selasa (16/8/2011) malam, mengungkapkan, peringatan hari kemerdekaan yang diselenggarakan di kampus UI Depok malam ini, pada dasarnya ingin menggugah rasa kebangsaan anak negeri. "Negeri ini membutuhkan banyak perhatian, ada banyak problem kebangsaan yang perlu kita selesaikan dengan kerja sama di antara seluruh anak bangsa," ujarnya. Menurut Gumilar, peringatan hari kemerdekaan malam ini yang diberi nama "Malam Peneguhan Cinta Tanah Air dan Semangat Kebangsaan Indonesia" digelar The Crystal of Knowledge,di Plaza Danau Gedung Perpustakaan Pusat UI, Kampus Depok. Perpustakaan baru Kampus UI dipilih menjadi tempat pelaksanaan kegiatan perenungan. Dalam kepercayaan Muslim, malam 17 merupakan malam yang dikenal sebagai malam Nuzulul Quran, di mana ayat suci pertama diturunkan yaitu iqra (bacalah). UI, memikul tanggung jawab besar untuk mengantarkan masyarakat Indonesia menuju tradisi baru yaitu tradisi budaya tulisan, sebuah tradisi yang akan menghantarkan bangsa untuk memimpin peradaban dunia. "Saya berharap, sejumlah tokoh nasiona bisa hadir disini, sebagai lambang kebesamaan," ujar Gumilar, yang mengungkapkan sebentar lagi maestro violis, Idris Sardi, akan memainkan lagu kebangsaan untuk mengiringi nyanyian dari seluruh yang hadir. Menurut Gumilar, tepat 17 menit sebelum pukul 00.00, kami akan melakukan silence moment, untuk merenungkan perjalanan yang sudah dilalui bangsa ini, dan dalam hati berdoa untuk keselamatan dan kemajuan bangsa ini. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan